Bubuk Kopi Arabika Syaakira Sibio-bio (Aek Sabaon) Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan mulai dilirik  pengusaha Kalimantan Timur (Kaltim).

"Selama COVID-19 kita sudah dua kali mengirim bubuk kopi ini ke Katim," kata owner bubuk Kopi Syaakira View and Resto Sibio-bio Indar Sakti Tanjung, Selasa (2/6).

Baca juga: Ronitua Sitompul warga Sipirok ditemukan tewas bersimbah darah

Baca juga: Objek wisata Syaakira View and Resto segera buka kembali

Setelah mencoba memasarkan lewat cafenya, pengusaha Kaltim bapak Hasan Batubara akui citarasa dan aroma berbagai varian kopi syaakira memiliki ciri khas.

"Selain ke Kaltim kita juga kontinu mengirimkan bubuk kopi yang tumbuh diatas 1000 dpl ini ke sejumlah pelanggan untuk Wilayah Jakarta, Medan, dan Riau," ungkapnya sembari bertekad menembus pasar luar negeri.

Setahap demi setahap bubuk kopi syaakira sudah mulai dikenal hingga ke luar daerah, bahkan dalam daerah sendiri yang permintaan pasarnya semakin hari meningkat.

"Sekarang potensi peluang bisnis kopi ini sudah semakin terbuka hanya saja tinggal menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga biar pelanggan tidak kecewa," katanya.

Berbagai produk yang telah dihasilkan seperti full wash, natural, honey, dan wine yang semua varian kopi ini akan di olah menjadi minuman botol yang langsung bisa di nikmati.

"Selain menjual bubuk kopi olahannya, syaakira juga bersedia menjual dalam bentuk grand beand dan roasbeand," tutupnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020