Ronitua Sitompul (45) penduduk Desa Simaninggir, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di badannya.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj membenarkan adanya seorang lelaki di Sipirok diketahui meninggal, Selasa (2/6).
"Personel lagi berada di lokasi melakukan penyelidikan. Nanti dikabari lagi ya," ucap Kapolres dikonfirmasi ANTARA melalui selularnya.
Baca juga: Pengunjung Losmen Delima Tebing Tinggi ditemukan tidak bernyawa di kamar
Baca juga: Ini kronologis dua pria saling bacok di Sei mencirim hingga tewas
Sementara Camat Sipirok Sardin Hasibuan juga membenarkan meninggalnya seorang warganya bernama Ronitua Sitompul (45).
"Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit umum untuk mendapatkan visum. Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan kepolisian," ujarnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya Samsinar Hutasuhut (70-an) di teras rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi.
"Pada tubuh korban diketahui mengalami luka bekas tusukan satu pada bagian perut sebelah kiri, satu bekas tusukan persis di bawah pusat, dan satu bekas tusukan lagi pada kening," cerita Camat.
Korban yang kesehariannya bertani/berkebun ini sudah memiliki 3 orang anak yang semua anaknya ikut dengan ibunya di Desa Sibulan-bulan Kecamatan Tapanuli Utara.
"Selama pisah ranjang dengan isterinya korban tinggal bersama ibunya di Sipirok," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj membenarkan adanya seorang lelaki di Sipirok diketahui meninggal, Selasa (2/6).
"Personel lagi berada di lokasi melakukan penyelidikan. Nanti dikabari lagi ya," ucap Kapolres dikonfirmasi ANTARA melalui selularnya.
Baca juga: Pengunjung Losmen Delima Tebing Tinggi ditemukan tidak bernyawa di kamar
Baca juga: Ini kronologis dua pria saling bacok di Sei mencirim hingga tewas
Sementara Camat Sipirok Sardin Hasibuan juga membenarkan meninggalnya seorang warganya bernama Ronitua Sitompul (45).
"Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit umum untuk mendapatkan visum. Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan kepolisian," ujarnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya Samsinar Hutasuhut (70-an) di teras rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi.
"Pada tubuh korban diketahui mengalami luka bekas tusukan satu pada bagian perut sebelah kiri, satu bekas tusukan persis di bawah pusat, dan satu bekas tusukan lagi pada kening," cerita Camat.
Korban yang kesehariannya bertani/berkebun ini sudah memiliki 3 orang anak yang semua anaknya ikut dengan ibunya di Desa Sibulan-bulan Kecamatan Tapanuli Utara.
"Selama pisah ranjang dengan isterinya korban tinggal bersama ibunya di Sipirok," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020