Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Madina), Taufik Djalal SH MH Coffee Morning dengan insan Pers di Kabupaten Madina, Jumat (13/03).

Dalam silaturrahmi yang dilaksanakan di aula kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Madina turut juga dihadiri Kepala Seksi Intelijen, Aditya C Tarigan SH, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Daniel Sitorus SH MH dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Edison SH.

Baca juga: Harapan bupati agar Tapsel masuk kawasan strategis EBT cukup besar

Sedangkan dari unsur wartawan turut hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina, Muhammad Ridwan Lubis SPd beserta jajaran pengurus, wartawan senior, Iskandar Hasibuan dan puluhan wartawan media cetak dan media elektronik yang bertugas di kabupaten itu.

Baca juga: Karnaval budaya meriahkan HUT Madina ke-21

Kajari Madina, Taufik Djalal mengatakan, silaturahmi Kejari dengan para insan Pers ini sebagai wujud memupuk kemitraan dan kasih sayang. 

"Kita dianjurkan menyambung silaturahmi, yang maknanya adalah kasih sayang. Semoga pertemuan ini dapat memupuk kasih sayang antara Kejari dengan wartawan di Kabupaten Madina," kata Taufik.

Taufik dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020. Ia pun mengulas singkat sejarah Pers Indonesia yang punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sejarah Pers kita adalah sejarah perjuangan, Pers Indonesia sangat identik dengan perjuangan kemerdekaan, lahirnya bangsa kita tdk terlepas dari peran pers," ujarnya.

Taufik menyebutkan, Pers adalah sebuah kekuatan besar di dunia demokrasi. Pers adalah pilar keempat setelah eksekutif, legislatif, yudikatif.

"Kami selalu memandang pers lebih dari pada mitra, kami menganggap pers sebagai saudara," ungkapnya.

Karena itu, Kepala Kejari Madina berharap melalui silaturahmi itu, Kejari ingin selalu didampingi Pers. Ia siap menerima masukan dan kritikan terkait kinerja Kejaksaan Negeri Madina.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020