Intermediate Training tingkat Nasional yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padangsidimpuan secara seremoni telah ditutup, Senin (9/3).

Presidium MD KAHMI Tapanuli Selatan, Parulian Nasution, juga Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan mewakili Bupati Tapanuli Selatan hadir dalam acara penutupan ini.

Dia menyampaikan bahwa semangat lahirnya HMI, karena keislaman dan keindonesiaan. Karenanya, harus ikut arah dalam kebijakan pembangunan nasional.

Baca juga: Kepada kader HMI, Akbar Tanjung: Siapkan diri menjadi pemimpin masa depan

Baca juga: Bupati Tapsel akui kemampuan kader HMI sudah tidak diragukan lagi

"Kader HMI tidak boleh gagal, namun kader HMI  harus bisa mewarnai kehidupan bangsa dalam konteks keindonesiaan," tegasnya.

Yakinlah,  semua adek yang ber-HMI itu berat berbahaya indah. Hanya saja, dari sini lah bagaimana melahirkan kader HMI yang mempunyai intelektual tinggi yang dikenal sebagai tradisi intelektual.

Baca juga: Era disrupsi, Gus Irawan imbau kader HMI lebih bijak dan kreatif

"Sebagai kader HMI yang selesai dari Intermediate Training jangan puas dan bangga. Lanjutlah perkaderan sampai advance training, dan ikutlah pelatihan pelatihan lain," ajaknya.

Kalau ingin jadi kader HMI yang militan, kuasai lah persoalan keindonesiaan, keislaman, dan kemahasiswaan. Karena kader HMI harus mampu menegakkan dan menyeimbangkan iman ilmu dan amal.

"Bagi kader HMI tonjolkan lah kalimat keislaman dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Ber HMI itu sangat majemuk dalam kebersatuaan dan bersatu dalam kemajemukan, untuk itu bersatulah dalam mewujudkan 5 KIC," katanya.

Intermediate Training yang berlangsung sejak 2 Maret 2020 di Tor Sibohi Nauli Hotel, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan ini, ditutup langsung Pengurus Besar HMI yang diwakili Wakil Sekretaris Jendral, Ranto Bangun Harahap.

Sebelumnya, Ketua panitia Aprizal Harahap dalam laporannya mengatakan jumlah kepesertaan yang lulus dalam kegiatan latihan kader (LK) II ini seluruhnya berjumlah 44 orang.

Aprizal juga berharap agar seluruh peserta sebelum  kembali ke daerah masing- masing disilahkan untuk menjelajahi daerah Tapanuli Selatan.

"Silahkan untuk mennjelajahi Tapanuli Selatan khususnya daerah Pangurabaan sebagai tanah kelahiran pendiri HMI Prof Lafran Pane yang menjadi Paglawan Nasional," katanya.

Demikian dengan Ketua Umum HMI Cabang Padangsidimpuan melalui Sekretaris Umum yang berpesan kepada seluruh peserta training kiranya dapat melangsungkan proses nya nanti di HMI Cabang masing-masing.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020