Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengakui bahwa kemampuan kader-kader HMI sudah tidak diragukan lagi.

"Baik pos laboratorium keislaman maupun ilmu kebangsaan yang dimiliki tidak lagi diragukan," katanya.

"Berbanggalah bergabung di organisasi HMI," kata Syahrul kepada peserta Training LK II tingkat Nasional, di Sipirok, Jumat (6/3).

Baca juga: Bupati Tapsel susuri ruas jalan Desa Batang Miha yang akan dihotmix

Selaku pembangun laboratorium keislaman dan ke Indonesian, maka tokoh-tokoh bangsa ini juga banyak yang kagum dan bangga dengan HMI, alumni HMI.  

"HMI ada dimana-mana, para alumni yang selesai ber HMI juga mampu berada serta mampu menempati posisi penting baik di pemerintahan dan lainnya," sebutnya.

Sebagai seorang alumni HMI, Bupati sampai saat ini masih optimis semangat "yakin usaha sampai" masih tetap melekat pada aktifitas khususnya sehari-hari.

Baca juga: Bupati Tapanuli Selatan resmikan PLTMH berkapasitas 20 KW

"Saya bangga dan cinta kepada HMI. Usaha itu dibuktikan dengan mengangkat dan memperkenalkan nama Prof. Lafran Pane selaku pendiri HMI dari berbagai cara," katanya.

Misalnya pembangunan Perpustakaan Prof. Lafran Pane, di desa Pangurabaan, Sipirok tanah kelahiran Pahlawan Nasional ini. Penetapa resmi dan nasional jalan perkomplekan pusat perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan dengan nama jalan Prof. Lafran Paneyang ditetapkan melalui peraturan bupati.

Baca juga: Galeri batik dan tenun bantuan BI diresmikan, Bupati Tapsel: Saya tidak mau ini tidak jalan

"Bahkan ada hajatan bersama Bang Akbar tanjung, Doli Kurnia Tanjung dan kawan-kawan lainnya yang terus berusaha Bandara Aek Godang menjadi Bandara Prof Lafran Pane yang secara garis besar dulunya mekar dari kabupaten induk Tapanuli Selatan," tambahnya.

Lebih jauh Syahrul berpesan agar seluruh kader HMI yang mengikuti LK II agar dapat menyeimbangkan kegiatan akademisinya di kampus masing-masing dengan organisasi. "Jangan pernah patah semangat. Yakinlah 15-20 tahun ke depan pengalaman ber HMI kelak adek -adek rasakan," katanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020