Memeriahkan HUT nya ke-69 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar festival "Tor-tor" seni budaya tingkat SMP.
Festival tor-tor yang dihadiri dan dibuka Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu ini digelar di lapangan sepakbola SMP Negeri 1 Kecamatan Angkola Timur, Senin (11/11).
Hadir juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua TP.PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu, MUI, Forkala, tokoh agama, pejabat eselon dua, Camat serta pelajar dan pemerintahan desa di daerah itu.
Bupati dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan yang dipimpin Kadis Amros Karangmatua disamping tokoh-tokoh adat yang berkolaborasi menginisiasi terwujudnya festival tor-tor ini.
Baca juga: Puluhan tahun, Tor Simago-mago Sipirok baru ini dapat perhatian
"Kiranya melalui festival tor-tor ini, generasi millenial Tapanuli Selatan khususnya tidak terpengaruh dengan budaya asing dan bahkan dapat lebih mencintai melestarikan dan menumbuhsuburkan adat istiadat dan budaya warisan cerdas para leluhur kita," tegas Syahrul.
Lanjut Syahrul mengajak generasi muda anak bangsa Tapanuli Selatan selaku calon-calon pemimpin agar berpikir visoner dan menjadi manusia pembangun tetapi tidak melupakan kearifan lokal yang ada.
Sementara Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan festival tor-tor ini berlangsung selama empat(4) hari mulai 11 hingga 14 Nopember 2019.
Tema yang diusung "Tapanuli Selatan sehat, cerdas dan sejahtera, menciptakan SDM unggul menuju Indonesia maju" ini diikuti siswa-siswi Sekolah Dasar, SMP se-Kabupaten Tapanuli Selatan.
Selain tor-tor adat budaya Tapanuli Selatan, jenis lain yang diperlombakan yakni lomba makkobar, berbalas pantun, dan tari kreasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Festival tor-tor yang dihadiri dan dibuka Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu ini digelar di lapangan sepakbola SMP Negeri 1 Kecamatan Angkola Timur, Senin (11/11).
Hadir juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua TP.PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu, MUI, Forkala, tokoh agama, pejabat eselon dua, Camat serta pelajar dan pemerintahan desa di daerah itu.
Bupati dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan yang dipimpin Kadis Amros Karangmatua disamping tokoh-tokoh adat yang berkolaborasi menginisiasi terwujudnya festival tor-tor ini.
Baca juga: Puluhan tahun, Tor Simago-mago Sipirok baru ini dapat perhatian
"Kiranya melalui festival tor-tor ini, generasi millenial Tapanuli Selatan khususnya tidak terpengaruh dengan budaya asing dan bahkan dapat lebih mencintai melestarikan dan menumbuhsuburkan adat istiadat dan budaya warisan cerdas para leluhur kita," tegas Syahrul.
Lanjut Syahrul mengajak generasi muda anak bangsa Tapanuli Selatan selaku calon-calon pemimpin agar berpikir visoner dan menjadi manusia pembangun tetapi tidak melupakan kearifan lokal yang ada.
Sementara Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan festival tor-tor ini berlangsung selama empat(4) hari mulai 11 hingga 14 Nopember 2019.
Tema yang diusung "Tapanuli Selatan sehat, cerdas dan sejahtera, menciptakan SDM unggul menuju Indonesia maju" ini diikuti siswa-siswi Sekolah Dasar, SMP se-Kabupaten Tapanuli Selatan.
Selain tor-tor adat budaya Tapanuli Selatan, jenis lain yang diperlombakan yakni lomba makkobar, berbalas pantun, dan tari kreasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019