Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Kembali terjadi kemacetan total kendaraan diruas jalan nasional lintas tengah Sumatera tepatnya di daerah batu jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Kemacetan sudah lebih dari sepuluh jam dari sejak tengah malam tadi,"kata Camat Kecamatan Sipirok Sardin Hasibuan menginformasikan kepada Antara di Sipirok, Rabu.
Menurut dia, kemacetan panjang kenderaan dua arah Sipirok - Tarutung maupun sebaliknya diakibatkan sebuah truk pengangkut minyak sawit mentah atau CPO terperosok dibadan jalan itu.
"Badan jalan yang baru ditimbun dengan batu pecah kemungkinan tak mampu menahan beban berat truk sarat muatan sehingga memicu kemacetan arus lalu lintas,"katanya.
Upaya menarik truck terperosok oleh alat berat maupun truck lain selalu gagal, terakhir, seluruh CPO yang ada dalam tangki di kosongkan agar beban alat menarik dapat lebih ringan.
"Hingga pukul 10.00 WIB upaya yang dilakukan menarik truk terperosok dari badan jalan agar ratusan kenderaan yang macet yang ada di dua arah tersebut bisa terurai,"katanya.
Sejumlah personil Kepolisian Resor Tapanuli Selatan juga tampak disibukkan untuk mengamankan arus lalu lintas serta membantu proses penarikan truk yang terperosok tersebut.
Menurut Sardin, pihaknya kini melakukan pendekatan kepada pihak terkait agar ruas jalan nasional bukaan baru yang berada persis diatas badan jalan macet tersebut dibuka sementara.
"Kita berharap jalan alternatif yang sudah dalam kondisi pengerasan itu dibuka untuk sementara mengurai antrian panjang yang telah berjam-jam terjebak macet di batu jomba,"katanya.
Tambahnya, banyak juga kenderaan sejak malam tadi baik datang maupun bepergian arah Sipirok - Tarutung terpaksa memutar arah kebelakang kembali mencari jalur alternatif lewat Sibolga, maupun Sipirok - Pangaribuan tembus Siborong-borong maupun via Gunungtua atau Rantau Prapat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kemacetan sudah lebih dari sepuluh jam dari sejak tengah malam tadi,"kata Camat Kecamatan Sipirok Sardin Hasibuan menginformasikan kepada Antara di Sipirok, Rabu.
Menurut dia, kemacetan panjang kenderaan dua arah Sipirok - Tarutung maupun sebaliknya diakibatkan sebuah truk pengangkut minyak sawit mentah atau CPO terperosok dibadan jalan itu.
"Badan jalan yang baru ditimbun dengan batu pecah kemungkinan tak mampu menahan beban berat truk sarat muatan sehingga memicu kemacetan arus lalu lintas,"katanya.
Upaya menarik truck terperosok oleh alat berat maupun truck lain selalu gagal, terakhir, seluruh CPO yang ada dalam tangki di kosongkan agar beban alat menarik dapat lebih ringan.
"Hingga pukul 10.00 WIB upaya yang dilakukan menarik truk terperosok dari badan jalan agar ratusan kenderaan yang macet yang ada di dua arah tersebut bisa terurai,"katanya.
Sejumlah personil Kepolisian Resor Tapanuli Selatan juga tampak disibukkan untuk mengamankan arus lalu lintas serta membantu proses penarikan truk yang terperosok tersebut.
Menurut Sardin, pihaknya kini melakukan pendekatan kepada pihak terkait agar ruas jalan nasional bukaan baru yang berada persis diatas badan jalan macet tersebut dibuka sementara.
"Kita berharap jalan alternatif yang sudah dalam kondisi pengerasan itu dibuka untuk sementara mengurai antrian panjang yang telah berjam-jam terjebak macet di batu jomba,"katanya.
Tambahnya, banyak juga kenderaan sejak malam tadi baik datang maupun bepergian arah Sipirok - Tarutung terpaksa memutar arah kebelakang kembali mencari jalur alternatif lewat Sibolga, maupun Sipirok - Pangaribuan tembus Siborong-borong maupun via Gunungtua atau Rantau Prapat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018