Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Evakuasi terhadap material longsoran bukit yang menimbun badan Jalan Nasional Pantai Barat dan dua rumah warga di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan dilanjutkan.
"Pemkab Tapanuli Selatan menurunkan tiga alat berat mempercepat proses evakuasi,"kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi di Tapanuli Selatan, kepada Antara, Senin.
Dia menyatakan, alat-alat berat tersebut sudah bekerja sejak Minggu, namun banyaknya material tanah campur bebatuan dan pepohonan serta malam hari proses evakusi dilanjutkan kembali pagi ini.
"Kita berharap dengan ketiga alat berat tersebut seluruh material longsor dapat diangkut atau dipinggirkan dari badan jalan tertimbun mencapai 80 meter itu,"harapnya.
Selain itu pihak BPBD juga menyarankan empat kepala keluarga yang rumahnya berada dekat lokasi untuk pindah sementara kermah keluarga mengantisipasi hal tidak diingini mengingat adanya pergerakan tanah dampak longsor.
"Tadi malam, empat keluarga telah kita sarankan untuk mengungsi sementara mengantisipasi kemungkinan terburuk. Soalnya, tanah dinilai labil pasca longsor akibat hujan deras melanda wilayah itu saat kejadian,"kata Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe menimpali.
Sejak peristiwa tebing jalan yang longsor terjadi, Minggu sekitar pukul 13.30 WIB di Desa Bahung Lingkungan VI, Angkola Sangkunur akses jalur darat menghubungkan dua Kabupaten Mandailing Natal - Tapanuli Selatan putus total.
Bagi yang hendak melalui jalur tersebut untuk sementara dapat melalui Kecamatan Angkola Selatan arah dari Danau Siais tembus ke Kota Padangsidimpuan atau sebaliknya.
Selain alat-alat berat sejumlah petugas mulai dari pihak BPBD, TNI, Polri serta pihak Kecamatan terus bekerja keras turut membantu dilapangan agar akses jalan nasional pantai barat tersebut dapat lancar dilalui.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Pemkab Tapanuli Selatan menurunkan tiga alat berat mempercepat proses evakuasi,"kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi di Tapanuli Selatan, kepada Antara, Senin.
Dia menyatakan, alat-alat berat tersebut sudah bekerja sejak Minggu, namun banyaknya material tanah campur bebatuan dan pepohonan serta malam hari proses evakusi dilanjutkan kembali pagi ini.
"Kita berharap dengan ketiga alat berat tersebut seluruh material longsor dapat diangkut atau dipinggirkan dari badan jalan tertimbun mencapai 80 meter itu,"harapnya.
Selain itu pihak BPBD juga menyarankan empat kepala keluarga yang rumahnya berada dekat lokasi untuk pindah sementara kermah keluarga mengantisipasi hal tidak diingini mengingat adanya pergerakan tanah dampak longsor.
"Tadi malam, empat keluarga telah kita sarankan untuk mengungsi sementara mengantisipasi kemungkinan terburuk. Soalnya, tanah dinilai labil pasca longsor akibat hujan deras melanda wilayah itu saat kejadian,"kata Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe menimpali.
Sejak peristiwa tebing jalan yang longsor terjadi, Minggu sekitar pukul 13.30 WIB di Desa Bahung Lingkungan VI, Angkola Sangkunur akses jalur darat menghubungkan dua Kabupaten Mandailing Natal - Tapanuli Selatan putus total.
Bagi yang hendak melalui jalur tersebut untuk sementara dapat melalui Kecamatan Angkola Selatan arah dari Danau Siais tembus ke Kota Padangsidimpuan atau sebaliknya.
Selain alat-alat berat sejumlah petugas mulai dari pihak BPBD, TNI, Polri serta pihak Kecamatan terus bekerja keras turut membantu dilapangan agar akses jalan nasional pantai barat tersebut dapat lancar dilalui.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018