Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengatakan faktor-aktor utama dalam pencegahan narkoba adalah keluarga.

"Karenanya peran keluarga itu sangat penting," katanya dalam acara rapat kerja pemberdayaan masyarakat anti narkoba bersama instansi pemerintah yang dilaksanakan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan di tor Sibohi Hotel, Selasa.

Keluarga yang harmonis yang penuh kedamaian dan ketentraman serta kasih sayang akan mampu menanamkan tata nilai kepada keluarganya sendiri bahwa narkotika membahayakan kesehatan apabila di konsumsi.

"Jadi peran keluarga boleh dikatakan sebagai benteng utama mencegah masa depan keluarga selamat dari bahaya narkotika serta obat-obatan lainnya yang illegal,"ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tapsel dukung program Polda Sumut berantas Hoax
Baca juga: Kapolda minta masyarakat waspadai hoax

Masa depan keluarga menurut Syahrul erat kaitannya dengan masa depan bangsa serta pembangunan negara ini ke depan,"sebab itu mari sama-sama menjaga/membangun keharmonisan keluarga,"ajaknya.

Sementara Kepala BNNK Tapanuli Selatan AKBP Siti Aminah Siregar, mengatakan ada empat 4 tujuan dari kegiatan tersebut, pertama  membangun komunitas penggiat anti narkoba serta melakukan pemetaan lingkungan rawan narkoba, kedua mensinergikan antara program dan kegiatan penggiat narkoba.

Kemudian ketiga menggerakkan potensi kemandirian penggiat narkoba baik di lingkungan pemerintah/swasta dan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, ke empat pengumpulan data dan informasi terkait penggiat anti narkoba di daerah itu.
Baca juga: Bupati resmikan dua jembatan
Tampil sebagai pemateri dalam acara yang mengusung tema: "Bersama kita wujudkan masyarakat Tapanuli Selatan yang sehat  cerdas dan sejahtera tanpa narkoba" ini antara lain Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution (peran instansi pemerintah dalam penanggulangan bahaya narkoba).

Sedang Kepala BNNK Tapsel AKBP Siti aminah Siregar (materi kebijakan P4GN) dan Syahran (pemetaan penggiat anti narkoba). Pesertanya berasal dari lingkungan pemerintahan, swasta, organisasi kemasyarakatan yang ada di daerah itu.

Lebih jauh Bupati Syahrul M.Pasaribu, menyebut negara Indonesia saat ini mengalami darurat narkoba dan sudah menjadi musuh bersama dan harus di basmi utamanya di Tapsel.

"Bayangkan saja setiap hari ada saja media yang memplukasikan tertangkapnya jaringan narkoba tidak saja berat ratus kilo bahkan sudah berat hitungan ribuan kilo (ton),"ungkapnya.

Menurutnya masalah narkoba di negara ini sudah kronis. "Pada tahun 2017 penyalahgunaan narkoba mencapai lebih 3,4 juta jiwa.Mereka terlibat bukan saja dewasa bahkan anak-anak, dan tidak hanya penduduk melainkan kalangan masyarakat berpendidikan tinggi juga terlibat, luar biasa?," heran Syahrul. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018