Tanjungbalai, Sumut, 14 (Antara) - Pemkot Tanjungbalai menerima kunjungan kerja Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi Sumatera Utara dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Belawan.
Dalam kunjungan kerja itu, Selasa, Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial mengatakan, letak geografis wilayah yang dipimpinnya berada di pantai timur Sumatera dan berhadapan dengan Selat Malaka sehingga menjadi daerah yang rawan terjadinya berbagai aksi kejahatan.
Syahrial berharap, kunjungan kerja DPRD dan Bea Cukai itu dapat membuahkan hasil yang baik dengan meningkatkan kerja sama dalam mengatasi dan mencegah penyelundupan barang-barang ilegal.
"Melalui pertemuan ini hendaknya dapat meninggkatkan kerja sama Pemkot Tanjungbalai dengan DPRD Sumut dan Bea dan Cukai dalam mengatasi masalah peredaran narkoba narkoba dan penyeludupan barang ilegal lainnya," katanya.
Ketua Komisi A DPRD Sumut Sarma Hutajulu menyambut baik keinginan Wali Kota Tanjungbalai yang menginginkan daerah itu aman dan kondusif dari pengaruh buruk narkoba mau pun aksi penyelundupan.
Menurut Hutajulu, tugas Komisi A meliputi bidang pemerintahan dan keamanan yaitu ketertiban, kependudukan, kebakaran, penerangan, perundang-undangan, perizinan, agraria, pariwisata, pos, dan telekomunikasi.
Manjaga keamanan suatu daerah dari aksi atau upaya penyelundupan barang ilegal dan narkoba tidak lepas dari tanggung jawab institusi terkait.
Selain itu, semua pihak juga harus mendukung upaya pencegahan penyelundupan barang-barang terlarang mau pun narkoba.
"Tanpa dukungan semua pihak, legislatif, yudikatif, dan eksekutif tidak akan mampu berbuat, untuk itu semua kalangan harus bersinergi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Hadir Juga dalam dengar pendapat itu, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Ismail, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Leiden Butarbutar, Sekretaris Daerah Abdi Nusa, serta unsur FKPD dan SKPD di lingkungan Pemko Tanjungbalai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Dalam kunjungan kerja itu, Selasa, Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial mengatakan, letak geografis wilayah yang dipimpinnya berada di pantai timur Sumatera dan berhadapan dengan Selat Malaka sehingga menjadi daerah yang rawan terjadinya berbagai aksi kejahatan.
Syahrial berharap, kunjungan kerja DPRD dan Bea Cukai itu dapat membuahkan hasil yang baik dengan meningkatkan kerja sama dalam mengatasi dan mencegah penyelundupan barang-barang ilegal.
"Melalui pertemuan ini hendaknya dapat meninggkatkan kerja sama Pemkot Tanjungbalai dengan DPRD Sumut dan Bea dan Cukai dalam mengatasi masalah peredaran narkoba narkoba dan penyeludupan barang ilegal lainnya," katanya.
Ketua Komisi A DPRD Sumut Sarma Hutajulu menyambut baik keinginan Wali Kota Tanjungbalai yang menginginkan daerah itu aman dan kondusif dari pengaruh buruk narkoba mau pun aksi penyelundupan.
Menurut Hutajulu, tugas Komisi A meliputi bidang pemerintahan dan keamanan yaitu ketertiban, kependudukan, kebakaran, penerangan, perundang-undangan, perizinan, agraria, pariwisata, pos, dan telekomunikasi.
Manjaga keamanan suatu daerah dari aksi atau upaya penyelundupan barang ilegal dan narkoba tidak lepas dari tanggung jawab institusi terkait.
Selain itu, semua pihak juga harus mendukung upaya pencegahan penyelundupan barang-barang terlarang mau pun narkoba.
"Tanpa dukungan semua pihak, legislatif, yudikatif, dan eksekutif tidak akan mampu berbuat, untuk itu semua kalangan harus bersinergi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Hadir Juga dalam dengar pendapat itu, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Ismail, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Leiden Butarbutar, Sekretaris Daerah Abdi Nusa, serta unsur FKPD dan SKPD di lingkungan Pemko Tanjungbalai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016