Medan (ANTARA) - Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Polri bersama Unit K-9 Ditsamapta Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memaksimalkan pencarian korban pasca-banjir dan longsor di Kota Sibolga.
“Pengerahan Tim K-9 menjadi faktor penting, karena kondisi lapangan yang tertutup tanah dan bebatuan cukup tebal,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Selasa.
Ferry mengatakan sebanyak empat ekor anjing pelacak dikerahkan dengan kemampuan yang telah terlatih untuk mendeteksi keberadaan manusia yang tertimbun material longsor.
Lebih lanjut, kegiatan pencarian memfokuskan penyisiran langsung ke titik longsor yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sibolga Kota.
“Kehadiran anjing pelacak dinilai mempercepat proses identifikasi titik yang berpotensi menjadi lokasi tertimbun korban,” tutur dia.
“Kami memastikan seluruh sumber daya yang kami miliki diturunkan untuk membantu masyarakat terdampak. Penghentian pencarian hari ini semata-mata karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan. Ke depan, tim akan kembali melanjutkan penyisiran,” ucapnya.
Ia mengatakan sinergisitas lintas satuan dan pemanfaatan kemampuan K-9 sebagai proses pencarian diharapkan dapat berlangsung lebih efektif, mengurangi risiko bagi petugas, serta memberikan kepastian kepada keluarga korban yang masih menunggu hasil pencarian.
Selain itu, pihaknya memastikan proses pengiriman bantuan dilakukan secara terkoordinasi bersama petugas di lapangan, pemerintah daerah setempat, serta unsur TNI–Polri di lokasi bencana.
“Bantuan ini diharapkan dapat segera diterima masyarakat yang masih bertahan di titik-titik pengungsian dan wilayah dengan akses logistik yang sulit,” kata Ferry.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim K-9 Polri maksimalkan pencarian korban Longsor di Sibolga
