Medan (ANTARA) - Festival Teater Indonesia (FTI) 2025, resmi di buka di Medan, Senin (1/12/2025) dan lima kelompok teater tampil di Auditorium RRI Medan.
"Medan menjadi kota pertama dan tempat pembukaan FTI (Festival Teater Indonesia ) 2025," ujar Penggagas FTI Happy Salma, di Medan, Senin (1/12/2025).
FTI mulai berlangsung 1 hingga 16 Desember 2025 dan digelar di empat kota yakni Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta.
Selain pertunjukan teater, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai program pendukung seperti bincang karya, diskusi, jelajah panggung, lokakarya, dan Teras FTI yang menjadi ruang temu komunitas seni.
Dia menjelaskan, FTI merupakan kolaborasi antara TITIMANGSA dan Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (PENASTRI) dengan dukungan Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI.
FTI hadir sebagai ruang bertemu lintas seniman serta memperkuat ekosistem teater di Indonesia.
"Penyelenggaraan tahun ini menjadi perhelatan perdana yang diharapkan mampu memperkuat silaturahmi kebudayaan serta membuka ruang adaptasi bagi berbagai komunitas seni dari seluruh Indonesia, " ujarnya.
Meski latar dan interes berbeda-beda, katanya, panggung bisa menyatukan.
"Di FTI, kita mempererat tali persaudaraan dalam ekosistem seni teater tanah air,” ujarnya.
“Meski latar dan interes kita berbeda-beda, panggung bisa menyatukan. Di FTI, kita mempererat tali persaudaraan dalam ekosistem seni teater tanah air,” ujarnya.
Menurut Happy, FTI dirancang sebagai festival yang merayakan pertemuan besar para pelaku teater dari berbagai daerah.
Para seniman hadir membawa kekayaan cerita, bahasa, dan cara pandang masing-masing.
"Saya berterima kasih kepada seluruh seniman, kurator, panitia di Medan, serta penonton yang terlibat dalam perjalanan awal penyelenggaraan festival tersebut, katanya
Dia menegaskan, FTI itu lahir dari keyakinan bahwa teater bukan sekadar tontonan, melainkan ruang belajar bersama.
Dari kota ke kota, FTI bergerak dengan semangat membuka akses, memperkuat jejaring, berbagi pengetahuan, dan menegaskan pentingnya saling mengenali lintas wilayah.
Happy berharap pertemuan di Medan dapat menjadi ruang tumbuh, kolaborasi, serta sarana untuk saling menguatkan ekosistem teater Indonesia.
Happuy mengajak publik merayakan keberagaman dan daya hidup teater tanah air.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menambahkan bahwa FTI selaras dengan program penguatan ekosistem sastra dan Manajemen Talenta Nasional (MTN).
“FTI menjadi ruang penting untuk mendorong alih wahana karya sastra ke panggung teater serta membuka peluang bagi lahirnya talenta baru di tingkat nasional maupun internasional,"ujar Mahendra.
Direktur Festival Pradetya Novitri mengatakan sejumlah persiapan sempat terhambat akibat akses menuju lokasi terputus.
"Kami mengutamakan keselamatan seluruh tim. Sebelum panggung dibuka, kami mengajak penonton hening sejenak mendoakan para korban banjir,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, S.STP, menyebutkan, teater memiliki potensi besar sebagai bagian dari ekonomi kreatif dan pariwisata Kota Medan.
Diapun mencontohkan pengalamannya saat berkunjung ke Yogyakarta, dimana pertunjukan teater dikelola secara profesional, termasuk sistem pemesanan tiket online dengan berbagai pilihan kategori.
Menurut dia, hal serupa sangat mungkin diterapkan di Medan.
"Diakui dukungan pemerintah terhadap teater masih terbatas, tapi ke depannya kolaborasi dengan para pelaku seni di Medan bisa ditingkatkan," katanya.
Teater , katanya bisa sebagai ruang edukasi dan medium penyampai cerita, termasuk sejarah dan identitas Kota Medan.
Tahun depan, Pemkot Medan merencanakan pengembangan kawasan strategis pariwisata sekaligus merumuskan ikon kota yang melibatkan para sejarawan, akademisi, dan masyarakat.
*Melalui teater, kita bisa menyampaikan cerita Kota Medan dan karakter warganya. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Jadwal Pertunjukan FTI Medan
1 Desember 2025
• 16.00 WIB: Tangga Mimpi – Porman Wilson Manalu (Medan)
• 20.00 WIB: Omnibus Monolog Dapur – Luna Vidya/Storytelling Academy (Makassar)
2 Desember 2025
• 16.00 WIB: Orang Proyek – Teater Kurusetra (Bandar Lampung)
• 20.00 WIB: Resonansi Tanah – Stage Corner Community (Tangerang)
3 Desember 2025
• 20.00 WIB: Tubuh yang Menari – Bali Eksperimental Teater (Jembrana).
