Medan (ANTARA) - Atlet kempo Sumatera Utara siap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober dengan membidik hasil terbaik meraih medali emas.
"Persiapan kita sudah cukup. Kita siap tampil di PON Bela Diri ini dengan target meraih medali emas," ujar Pelatih Kempo Sumut Jhon Piter Sihombing di Medan, Jumat.
Ia mengatakan ini merupakan pertama kalinya kempo Sumut tampil di PON Bela Diri. Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumut mengirimkan delapan atlet didampingi dua pelatih Jhon Piter Sihombing dan Indra Husada serta Manajer Ir Dial Rizal.
"Komposisi atlet yang kita kirim merupakan gabungan alumni PON 2024 dan baru. Harapannya bisa meraih hasil lebih baik dari PON 2024 lalu," katanya.
Adapun atlet yang dikirim, yakni Alya Syahriany di kelas randori 50 kg putri dan Embu Pasangan Campuran Yudansha, M Alkhuarazmi di kelas Randori 55 kg putra dan Embu Pasangan Campuran Yudansha, Fuad Aditya di kelas Randori 65 kg putra, Frans Julius Purba di kelas Randori 75 kg ke atas dan Embu Tandoku Solo Putra 1 Dan, Rendi Afilio di kelas Embu Pasangan Putra Kyu Kenshi, serta Fakhruddin Yuliansyah di nomor Embu Pasangan Putra Kyu Kenshi dan Embu Tandoku Solo Putra Kyu Kenshi.
Kemudian Raisa Alya di nomor Embu Pasangan Putri Kyu Kenshi dan Embu Tandoku Solo putri, Fadhila Mayka di nomor Embu Pasangan Putri Kyu Kenshi.
Jhon Piter mengakui, PON Bela Diri sangat penting. Ini merupakan gambaran untuk persiapan menghadapi PON 2028 di NTB dan NTT. "Persaingan pasti sengit karena semua provinsi akan mengirimkan atlet sebagai uji coba," ungkapnya.
Untuk itu, Perkemi Sumut juga mengirimkan sebagian atlet baru untuk menambah jam terbang dan pengalaman.
"Kita berharap atlet baru itu bisa mendapatkan pengalaman sekaligus membuat kejutan," ungkapnya.
Jhon Piter memprediksi pesaing terberat tetap datang dari atlet atlet Pulau Jawa, demikian juga dari atlet NTB dan NTT yang dinilai pantas diwaspadai.
"Kita akan berusaha untuk tampil maksimal," katanya.
