Medan (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mengirimkan sebanyak 122 atlet terbaiknya untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025.
"Kami memberangkatkan 122 atlet, 38 pelatih, dan 42 ofisial dari sepuluh cabang olahraga, yaitu wushu, karate, gulat, judo, jujitsu, pencak silat, sambo, kempo, taekwondo, dan tarung derajat untuk berlaga di PON Bela Diri di Kudus," kata Ketua KONI Sumut Kolonel TNI (Purn) Hatunggal Siregar di Medan, Rabu.
Seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang akan mengikuti PON Bela Diri di Kudus, Jawa tengah, telah didaftarkan dalam program BPJS guna mengantisipasi risiko selama perjalanan maupun pertandingan.
"Pada PON Bela Diri kali ini Sumut menargetkan dapat meraih 40 medali, baik emas, perak, dan perunggu," katanya.
Ia juga menyampaikan PON Bela Diri ini menjadi ajang penting untuk mengukur kemampuan atlet Sumatera Utara. Meski bukan target utama, ia berharap semua atlet bisa memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
PON Bela Diri ini, kata dia, juga menjadi tolok ukur dalam penyusunan program PPI tahun 2026 serta upaya mempertahankan prestasi Sumut pada PON XXI/2028 di Nusa Tenggara Timur.
"Kami memohon doa dan restu dari masyarakat Sumatera Utara agar apa yang kita citakan dalam PON Bela Diri kali ini dapat tercapai," katanya.
Ia mengatakan PON Bela Diri ini merupakan program kerja PONI Pusat yang mempertandingkan sepuluh cabang olahraga bela diri dan sebelumnya telah digelar pertama kali pada tahun 2023 di Kota Bogor.
"Pelaksanaan PON Bela Diri ini juga masuk dalam program kerja KONI Sumut sesuai dengan diamanahkan untuk memberangkatkan atlet yang sedang menjalani program penguatan dan pembinaan," katanya.
Ia mengatakan saat ini KONI Sumut tengah menjalankan dua program utama, yakni Program Pembinaan Intensif (PPI) dan keikutsertaan dalam PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa tengah.
Program PPI yang sebelumnya dikenal sebagai Pelatda ini diikuti 108 atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON sebelumnya di Sumut-Aceh 2024. Program tersebut berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dan ditujukan agar atlet-atlet berprestasi tetap bertahan membela Sumatera Utara.
"Para atlet ini telah menandatangani fakta integritas agar tidak berpindah ke provinsi lain," tegasnya.
