Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencatat penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 11,35 persen atau 8.760 ton dari target tahun 2025 sebanyak 77.151 ton.
"Untuk mencapai target itu, kami terus meningkatkan penyaluran beras SPHP kepada mitra," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Kamis.
Budi melanjutkan mitra itu di antaranya pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, gerai pangan binaan pemerintah daerah, Rumah Pangan Kita (RPK) serta Gerakan Pangan Murah pemerintah setempat, Polri maupun TNI.
Menurut dia, penyaluran beras kepada mitra itu cukup baik karena ada progres penambahan secara konsisten, terutama dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran maupun Kodam I/Bukit Barisan, Kodim di wilayah ini.
"Untuk kedua institusi tersebut, kami telah menyalurkan sebanyak 4.120 ton beras SPHP atau hampir setengah penyaluran kepada mitra lainnya," kata Budi.
Untuk itu, ia mengatakan ke depan pihaknya juga meningkatkan penyaluran di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang jumlahnya sekitar 110 tempat di wilayah Sumut.
"Termasuk kami akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Medan untuk mendistribusikan beras SPHP di 30 pasar yang selama ini masih lima pasar," ucapnya.
Budi mengatakan untuk meningkatkan penyaluran beras SPHP kepada mitra tersebut dilakukan bertahap, karena masih mempertahankan kepada mitra lainnya.
Ia menambahkan untuk stok beras di gudang sekitar 50.700 ton, masih cukup untuk kebutuhan di Sumut. Apalagi diprediksi pada September ini mulai masuk musim panen di wilayah itu untuk penyerapan gabah kering panen (GKP).
"Jangan khawatir kepada masyarakat, karena jika stok beras sudah menyentuh 40.000 ton kami akan mengajukan ke pusat untuk penambahan beras," ucapnya.
