Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara meraih dua penghargaan platinum di acara Nusantara CSR Awards 2025 dalam kategori program pendidikan yang berkualitas.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah pilar utama pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) PLN bukan sekadar kegiatan sosial," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki di Medan, Jumat.
Ia mengatakan penghargaan itu bagian dari strategi untuk menciptakan masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berdaya saing.
Ia menilai penghargaan tidak hanya inovatif, akan tetapi juga memberi dampak sosial nyata, berkelanjutan, dan dapat diaplikasi secara luas.
Ia menjelaskan program itu, yakni “Merdeka Belajar, Merdeka Digital” yang mewujudkan ekosistem teknologi informasi komunikasi di SMK Karomah Berastagi, Kabupaten Karo.
Pelaksanaan program itu, katanya, melalui pelatihan, penyediaan perangkat pendukung, dan pengembangan konten kreatif digital.
"Program ini mendorong lahirnya generasi muda yang adaptif dan siap memasuki dunia industri digital," ucapnya.
Selain itu, program Mengubah Kebutuhan Menjadi Kekuatan, Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Program tersebut hadir untuk membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan adaptif bagi anak berkebutuhan khusus itu.
Melalui pendekatan kolaborasi antar-sekolah, keluarga, komunitas, dan tenaga profesional, PLN membantu memfasilitasi pembelajaran yang responsif terhadap kondisi individual anak, menyediakan asesmen dan layanan pendampingan, serta meningkatkan kesadaran sosial masyarakat terhadap keberadaan mereka.
"Pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat akan terus menjadi prinsip utama dalam setiap implementasi program sosial perusahaan," kata dia.
Ajang Nusantara CSR Awards 2025 diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility di Jakarta, Kamis (3/7). PLN UID Sumatera Utara berhasil meraih dua penghargaan platinum dalam kategori Pendidikan Berkualitas (SDG 4).
