Medan (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, memiliki autogate (gerbang otomatis) layanan keimigrasian.
"Pada hari ini sejumlah kegiatan secara bersama-sama meresmikan autogate Bandara Kualanamu," ucap Agus didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Selasa.
Menteri Imipas mengatakan peresmian autogate ini dilakukan bersamaan dengan lounge (ruang tunggu) pekerja migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Kualanamu.
Terdapat sebanyak 20 unit layanan keimigrasian ditempatkan di terminal kedatangan internasional, dan tercatat 10 unit ditempatkan pada terminal keberangkatan internasional.
Teknologi ini juga telah dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, Pelabuhan Internasional Harbour Bay di Batam, dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya.
"Bandara Kualanamu kini menjadi TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) kelima di Indonesia yang mengimplementasikan autogate," tutur Agus.
Selain itu, kata Agus, secara bersamaan juga dilakukan peresmian Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, rumah dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematangsiantar, penandatanganan perjanjian kerja sama, penyerahan sertifikat tanah, dan surat hibah.
"Ini komitmen bersama memberikan pelayanan optimal, meningkatkan efisiensi keamanan dan kenyamanan, serta proses imigrasi di tempat pelayanan keimigrasian di Bandara Internastional Kualanamu," papar Agus.
Dalam semester I/2025, Agus menyebutkan sebanyak 109.728 penerbitan izin paspor dan 3.066 izin tinggal yang menunjukkan kegiatan di bidang keimigrasian di Sumut mengalami peningkatan.
"Berdasarkan data tersebut tentunya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumut," ujarnya.
Menteri Imipas mengatakan kehadiran autogate dan lounge PMI di Bandara Internasional Kualanamu dapat memberikan pelayanan dan perlindungan keimigrasian secara optimal di area fasilitas publik.
"Baik bagi WNI (warga negara Indonesia) dan WNA (warga negara asing) melintas melalui Bandara Kualanamu, serta dapat mewujudkan pelayanan yang dekat dan nyaman kepada masyarakat,” ucapnya.
Agus juga mengungkapkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi Sumut di triwulan I/2025 pada angka 4,67 persen year on year.
Sedangkan realisasi investasi di Sumut tercatat total senilai Rp48,271 triliun, terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp22,44 triliun dan penanaman modal asing (PMA) berjumlah Rp25,82 triliun.
"Oleh karena itu, jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan merupakan bagian dari pemerintah turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Sumut, mengingat Kementerian Imigrasi mempunyai peran sebagai fasilitator pembangunan di bidang keimigrasian," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengatakan kehadiran autogate Bandara Internasional Kualanamu dapat memberikan layanan tercepat, baik bagi masyarakat Sumut maupun pendatang.
Menurut dia, layanan keimigrasian ini mampu memangkas antrean imigrasi sebelumnya bisa mencapai antara 30-60 menit, kini menjadi tidak lebih 10 menit.
"Sebelum ada autogate bisa sampai 30-60 menit antrean imigrasi di Kualanamu, namun setelah ada autogate pengguna fasilitas tak lebih dari 10 menit. Kalaupun panjang sekali, tak lebih dari 10 menit," ujar Bobby.
Gubernur mengatakan layanan tersebut merupakan pelayanan sangat luar biasa karena bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas bandara.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumut, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Imipas atas program yang dapat menunjang fasilitas di Bandara Kualanamu," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Imipas: Kualanamu miliki gerbang otomatis layanan keimigrasian