Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memperkuat perawatan secara rutin agar menjaga kualitas beras di gudang supaya mencegah adanya kutu.
"Kami terus melakukan perawatan rutin untuk menjaga kualitas beras di gudang agar terhindar dari kutu," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, di Medan, Selasa.
Budi melanjutkan dalam menjaga kualitas beras di gudang tersebut, yakni dengan cara fumigasi maupun "spraying" atau proses penyemprotan secara berkala.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tindakan fumigasi tersebut dilakukan secara tiga bulan sekali, sedangkan "spraying" dilakukan selama 15 hari sekali.
"Selain itu, di area gudang kami tetap menjaga proses kelembaban atau temperatur udara untuk menjaga kualitas beras, terpenting tidak kena air," ujarnya lagi.
Hanya saja, Budi mengatakan, untuk menjaga kualitas beras tetap bagus, stok itu paling lama di gudang harus setahun, agar kualitasnya tidak menurun.
Untuk itu, Bulog menyarankan ke pemerintah agar beras disalurkan supaya terus bergantian stok, apalagi pihaknya terus melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang secara otomatis beras semakin bertambah.
Karena, pada Juli sudah ada beberapa wilayah yang sudah masuk musim panen walaupun tingkat serapan masih sedikit, seperti di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara, dan Kabupaten Langkat.
"Saat ini, stok beras di gudang mencapai 70.000 ton dan terus bertambah kualitasnya, karena beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga saat ini belum ada perintah penyaluran," ujarnya pula.