Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap sebanyak 17.300 ton setara beras dari hasil petani di daerah ini sampai dengan 27 Mei 2025.
"Pencapaian itu sudah melebihi target, yakni 16.837 ton pada Mei ini," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, di Medan, Selasa.
Budi mengatakan pencapaian target tersebut, tak lepas dari di beberapa lokasi wilayah Sumut masih ada panen. Seperti, di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Namun, ia mengatakan yang sudah sedikit titik daerah yang panen itu, seperti di Kabupaten Serdang Bedagai, Padangsidimpuan maupun Kabupaten Langkat.
"Walaupun sudah ada yang panen skala kecil, tapi daerah itu sudah mulai masuk musim tanam untuk panen ke depannya," kata dia pula.
Budi menambahkan untuk target Juni ini, ditambah menjadi 20.500 ton setara beras atau tinggal selisih 3.000 ton lagi.
Dia mengatakan untuk mempercepat penyerapan tersebut, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta terkait pengolahan gabah kering petani untuk dijadikan setara beras.
Selain itu, Bulog Sumut juga melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi bintara pembina desa, gabungan kelompok tani (gakpoktan), dan lainnya.
Ia menyarankan ke para petani di wilayah beribu Kota Medan itu agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram.
Hal itu sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.