Medan (ANTARA) - PT Agincourt Resources (PTAR) , pengelola Tambang Emas Martabe - Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan memberkan pelatihan
kelistrikan dan perbaikan AC bagi warga lingkar tambang guna mendorong perekonomian dan menekan angka pengangguran.
Manager Community Development, Rohani Simbolon mengatakan pelatihan tersebut merupakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Ada 32 warga yang berdomisili di lingkar tambang yang dilatih selama 34 hari di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan," ujar Rohani Simbolon dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Selasa.
Dalam pelatihan tersebut, dia mengatakan peserta yang berasal dari masyarakat Batang Toru dan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan itu akan dilengkapi peralatan yang diberikan perusahaan agar memanfaatkan selama pelatihan dan praktik.
Nantinya, kata dia, para peserta akan diberikan instruktur ahli di bidang masing-masing yang dimiliki Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.
"Pelatihan itu bukan saja mengurangi angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan kesejahteraaan/perekonomian warga," kata dia.
Dia berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan itu dengan baik sehingga dapat membuka usaha di sektor kelistrikan dan perbaikan AC sesuai dengan ilmu pelatihan yang diberikan.
"Progam PPM bertujuan untuk memandirikan masyarakat, jadi warga tidak terlalu bergantung pada lowongan pekerjaan di PTAR yang terbatas atau tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja," sebut dia.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa perusahaan tetap memprioritaskan warga sekitar tambang saat ada keperluan penambahan tenaga perkerja di perusahaan.
"Bidang kelistrikan dan perbaikan AC dipilih karena melihat potensi yang besar pada sektor itu.Sebelumnya sudah ada juga pelatihan pengelasan dan lainnya bekerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja ) Tapanuli Selatan,” ujarnya.
Adapun peserta pelatihan itu sebelumnya diseleksi ketat untuk memastikan minat dan komitmen peserta mengikuti program tersebut untuk peningkatan perekonomian. Dari 75 yang mendaftar, 32 warga yang lolos untuk mendapatkan pelatihan.
"Usai pelatihan, PTAR juga akan melakukan monitoring minimal 3 bulan untuk memastikan perkembangan warga setelah mendapat ilmu untuk membuka bisnis, " ujarnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Ahmad Raja Nasution, mengapresiasi pelatihan yang digelar PTAR dan BBPVP Medan.
Dia berharap Pelatihan tersebut dapat membantu pemerintah setempat untuk terus menurunkan angka pengangguran di wilayah itu Menurut dia, dalam tiga tahun terakhir, angka pengangguran di Tapanuli Selatan terus turun.
"Penurunan angka pengangguran didorong kuat oleh adanya beberapa perusahaan ya ng berinvestasi seperti PTAR dan peduli dengan kebutuhan sekitar," ujar Raja Nasution.
Dia mengatakan dengan adanya perusahaan tersebut membuat daya serap pekerja di wilayah itu meningkat.
"Kolaborasi PTAR dengan beberapa pihak khususnya pemerintah untuk kemandirian warga sangat diapresiasi, " katanya.
Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurrahman Nur Yuliono, dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan pelatihan untuk kelistrikan dan perbaikan perawatan AC diikuti 136 peserta.
"Ada peserta yang berdurasi pendek, dan 32 peserta di antaranya berasal dari PTAR, Tapanuli Selatan, yang mengikuti pelatihan selama 34 hari," ujar Faried Abdurrahman
Kerja sama dengan PTAR, kata dia sebagai bentuk sinergi/kolaborasi BBPVP Medan dengan pihak swasta. "Semoga kerja sama bisa terus dilakukan,” ujarnya.
Faried menyebutkan, ada pelaksanaan tujuh paket pelatihan durasi singkat.
Maksud dan tujuan pelatihan meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dan termasuk calon tenaga kerja. Ke-136 orang peserta itu akan mengikuti metode latihan teori dan praktek.
Salah seorang peserta Irfan Maulana mengaku, bangga dapat lolos seleksi mengikuti pelatihan tersebut sehingga memiliki keahlian untuk bisa bekerja atau membuka usaha sendiri.
"Senang dapat mengikuti pelatihan ini. Apalagi pelatihan diberikan secara gratis termasuk adanya bantuan alat,' ujar Irfan Maulana.