Aekkanopan (ANTARA) - Roliana br Panjaitan, mahasiswi Universitas Terbuka Labuhanbatu Utara berhasil terpilih sebagai Putri Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2025. Ia berhasil menyisihkan lima saingannya pada grand final yang dilaksanakan di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Kamis (17/4).
Diantara dewan juri pada grandfinal tersebut adalah Ketua TK PKK Labura dr Rama Dhona Sihotang MKed SpA yang juga istri Bupati Dr Hendriyanto Sitorus SE MM serta dr Hj Zuhriani Dalimunthe yang juga istri Wakil Bupati Dr H Samsul Tanjung ST MH.
Terlihat para peserta grand final harus melalui sejumlah tahapan, diantaranya menjawab pertanyaan yang diajukan dewan juri. Acara itu juga disaksikan langsung oleh Kepala UT Labura H Dedy Aksaris Arief MPd yang juga Kadis PPPA Labura.
Setelah melalui serangkaian tahapan grandfinal, akhirnya dewan juri pun memberi keputusan menentukan siapa pemenang Grand Final Putra Putri Pariwisata Labura Tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Labura tersebut.
Hasilnya untuk Putri Pariwisata terpilih Roliana Panjaitan sebagai juara I. Sementara Juara II dan III masing-masing diraih Fioleta Meyninda dan Rabiyatul Adawiyah Sitorus. Kepada para pemenang, panitia menyediakan hadiah berupa trofi, piagam serta sejumlah uang pembinaan.
Selain Roliana yang duduk di semester 2 S-1 PGSD, rekannya sesama mahasiswi di Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Labuhanbatu Utara atas nama Dipa Aulia Putri Nasution juga masuk dalam enam besar atau babak grand final.
Hadir pada kegiatan itu Kadisporapar Ismail Rambe dan Kabid Pariwisata JR Simanjuntak serta pendukung para grandfinalis yang terdiri dari para mahasiswa, pelajar, guru dan dosen.
Kepala UT Salut Permata Labura H Dedi Aksaris Arief menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mahasiswinya. "Alhamdulillah, ini adalah kemenangan kedua kami dalam ajang yang digelar Disporapar Labura. Pada tahun 2023, kami berhasil meraih juara 1 dan 2 untuk kategori putri pariwisata,” ucapnya.
Ditegaskannya, pencapaian ini bukan untuk menjadi ajang kesombongan, melainkan motivasi untuk terus memperbaiki dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi.
"Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa kami untuk berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. Terima kasih kepada para dewan juri atas kepercayaan yang diberikan,” pungkasnya.
