Padang Sidempuan (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar, mengajak masyarakat memperkuat iman dan meningkatkan ibadah dalam menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Hal ini ia sampaikan dalam tausiyah acara peringatan Isra Mikraj yang digelar oleh Naposo Nauli Bulung Silayang-layang di halaman Madrasah Almanar, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Selasa (25/2) malam.
Dalam ceramahnya, anggota DPRD Sumut Komisi D dari partai PKS ini menekankan bahwa Isra Mikraj merupakan peristiwa bersejarah yang membawa kewajiban salat bagi umat Islam. Ia mengingatkan bahwa awalnya shalat diwajibkan 50 kali sehari semalam, namun setelah Nabi Muhammad SAW memohon keringanan, Allah menetapkan nya menjadi lima waktu. "Salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga cara memperbaiki akhlak dan menjauhkan diri dari perbuatan keji serta mungkar," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti maraknya peredaran narkoba di tengah masyarakat, yang menurutnya menjadi tantangan besar bagi generasi muda. Ia mengajak masyarakat bersatu melawan narkoba dan mengingatkan bahwa peredaran barang haram tersebut sulit diberantas tanpa kerja sama semua pihak.
"Tugas memberantas narkoba bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan BNN, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kita harus bersatu melawan kemungkaran dan menjaga generasi muda dari kehancuran moral," tegasnya.
Selain itu, Abdul Rahim juga mengingatkan pentingnya persiapan dalam menyambut Ramadan, baik secara spiritual maupun fisik. Ia menekankan bahwa iman, ilmu, dan kesehatan harus diperhatikan agar ibadah dapat dilakukan secara maksimal.
"Mari perbanyak membaca Al-Qur’an, memperbaiki salat, dan memperbanyak sedekah. Jangan lupa membersihkan hati dengan istighfar dan introspeksi diri agar Ramadan menjadi momentum perubahan menuju kebaikan," pesannya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami Al-Qur’an dengan membaca terjemahan dan tafsirnya. Menurutnya, hal ini akan menambah wawasan dan memperdalam keimanan umat Islam.
Di akhir tausiyahnya, Abdul Rahim mengingatkan bahwa kematian adalah kepastian yang tidak mengenal usia atau status sosial. Oleh karena itu, ia mengajak hadirin untuk selalu meningkatkan ibadah dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
"Kita tidak tahu apakah masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadan berikutnya. Maka, mari manfaatkan bulan penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah," tutupnya.