Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) meminta kepada para pengendara agar memprioritaskan keselamatan saat berkendara pada arus balik libur Natal dan tahun baru (Nataru) yang diperkirakan terjadi selama pekan ini.
"Kami meminta kepada pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas, menjaga jarak aman dan menghindari perilaku berkendara yang berisiko," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Muji mengatakan pihaknya juga terus melakukan pengawasan yang terus diperkuat terlebih puncak arus balik Nataru diprediksikan pada pekan ini.
Lebih lanjut dengan memaksimalkan pengamanan, Polda Sumut telah mendirikan sebanyak 170 posko yang terdiri dari 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu.
"Kami memastikan kelancaran dan keselamatan para pengendara di jalan raya pada arus balik Nataru ini,” ucapnya.
Muji mengatakan dengan tingginya arus kendaraan selama pergantian tahun, kondisi lalu lintas di Sumut menjadi cerminan kesigapan aparat kepolisian dan kedisiplinan masyarakat dalam menghadapi momen padat aktivitas.
"Pergantian tahun membawa lonjakan signifikan pada arus kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Langkat, Mandailing Natal dan Labuhanbatu Selatan," ucapnya.
Muji merinci di Langkat sebanyak 20.763 kendaraan masuk wilayah ini dalam 24 jam terakhir. Kendaraan roda empat mendominasi dengan 10.089 unit, disusul roda dua 9.562 unit, dan roda enam 1.112 unit.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar tercatat 6.960 unit yakni 2.720 kendaraan roda dua, 2.655 kendaraan roda empat dan 1.585 kendaraan roda enam.
Untuk Mandailing Natal jumlah kendaraan masuk tercatat 5.861 unit, sebagian besar berupa kendaraan roda dua (4.053 unit). Sementara kendaraan roda empat dan roda enam masing-masing berjumlah 1.749 unit dan 59 unit.
Sebaliknya, kendaraan yang keluar dari Mandailing Natal mencapai 6.783 unit, terdiri atas 4.321 kendaraan roda dua, 1.940 kendaraan roda empat, dan 522 kendaraan roda enam.
Selain itu, di Labuhanbatu Selatan sebanyak 22.750 kendaraan memasuki wilayah ini, mayoritas adalah kendaraan roda dua (13.850 unit) diikuti roda empat (7.899 unit) dan roda enam (1.001 unit).
Jumlah kendaraan yang keluar lebih tinggi, mencapai 24.580 unit, dengan rincian 14.569 kendaraan roda dua, 8.274 kendaraan roda empat, dan 1.737 kendaraan roda enam.