Medan (ANTARA) - Delegasi Universitas Negeri Medan (Unimed) berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wasingthon DC, Amerika Serikat, dalam upaya memperkuat visi pendidikan perguruan tinggi tersebut.
Rektor Unimed Prof Baharuddin dalam keterangannya yang diterima di Medan, Rabu, mengatakan dalam kunjungan tersebut pihaknya berdiskusi menyangkut peluang kolaborasi paling potensial antara Unimed dengan universitas di Amerika Serikat (AS).
"Selain untuk memperkuat visi pendidikan, kunjungan kami juga untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. Kami sangat mengapresiasi atas penerimaan KBRI pada kehadiran delegasi Unimed di AS," katanya.
Ia mengatakan kunjungan tersebut juga bertujuan mengumpulkan informasi dan pengetahuan tentang transformasi perguruan tinggi, lebih khusus untuk dibahas dan dikembangkan di Unimed.
"Kami juga memaparkan kunjungan tiga hari kerja secara maraton di Arizona State University untuk pengembangan sains, teknologi, engineering, dan matematika, dan ke George Washingthon University (GWU) untuk sekolah ekonomi dan bisnis maupun teknik," katanya.
Ketua Senat Unimed Prof Syawal Gultom menjelaskan pertemuan dengan KBRI sangat dimungkinkan untuk menjembatani maksud dan tujuan Unimed yang lebih difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia lewat program doktor maupun sarjana.
Ia menerangkan regulasi Unimed saat ini mewajibkan dosen menempuh pendidikan lanjutan di jenjang doktor (S3) di kampus ternama, terutama di AS.
Rencana itu untuk pembinaan dini dosen baru untuk peka, sensitif, dan bermodal pengetahuan terbarukan di negara maju seperti AS, sekaligus mempersiapkan dosen tangguh, bukan saja melek pengetahuan dan teknologi tetapi juga berdampak bagi lulusan kampus.
Sementara Kuasa Ad-Interim KBRI Ida Bagus Made Bimantara menyatakan sekitar 8.000 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan kuliah di AS, didominasi dosen untuk berkuliah di jenjang doktor (S3). Hampir seluruhnya dijembatani Pemerintah Indonesia lewat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Artinya potensi dosen-dosen Unimed sangat besar untuk melanjutkan kuliah di AS. Fokus riset dan pendidikan di AS untuk tahun 2025 difokuskan pada teknologi nano serta semi konduktor," katanya.