Begini cara PWI Tabagsel tingkatkan kualitas wartawan

Tapanuli Selatan (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menggelar pelatihan jurnalistik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalis di era digital dan mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kewartawanan. 

Acara yang berlangsung di Hotel Mega Permata, Kota Padangsidimpuan pada Sabtu (16/11) ini diikuti belasan anggota PWI Tabagsel dan dibuka secara resmi oleh Ketua yang diwakili Sekretaris PWI Sumatera Utara, SR Hamonangan Panggabean.

Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber ahli, termasuk Komisioner KPID Sumut Muhammad Syahrir, Sekretaris PWI Sumatera Utara SR Hamonangan Panggabean, serta akademisi Dr. Icol Dianto, M.Kom.I. 

Dalam sambutannya, Ketua PWI Tabagsel Kodir Pohan, S.Sos., menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi wartawan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Di sesi pertama, Dr. Icol Dianto membahas mengenai "Dampak Positif AI bagi Wartawan." Ia menjelaskan bahwa kecerdasan buatan dapat membantu wartawan dalam mempercepat proses penulisan, mengolah data, dan melakukan analisis mendalam. 

Menurutnya, AI bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas informasi yang disajikan kepada masyarakat dan meringankan beban kerja wartawan. Sebaliknya juga menjadi tantangan terhadap produktifitas wartawan.

Sesi kedua diisi oleh Muhammad Syahrir yang membahas pentingnya peningkatan kualitas jurnalis. Ia menekankan bahwa wartawan harus selalu mengasah keterampilan agar dapat menghadapi tantangan zaman. “Jurnalis harus terus berinovasi untuk menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Dalam sesi terakhir, SR Hamonangan Panggabean mengungkapkan bahwa PWI berfungsi sebagai wadah yang menyatukan wartawan serta memperjuangkan kepentingan mereka. Ia juga menyoroti pentingnya keberadaan PWI dalam menjaga integritas profesi jurnalis dan memberikan dukungan terhadap kesejahteraan serta pengembangan karir wartawan.

Pelatihan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman.
Acara ini mencerminkan komitmen PWI Tabagsel dalam meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggotanya di tengah perkembangan teknologi dan dinamika dunia jurnalistik.