Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut bahwa Puskesmas harus menunjukkan perubahan signifikan usai menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang ditargetkan akhir tahun ini.
"Adanya perubahan signifikan terhadap Puskesmas, baik sebelum dan sesudah menjadi BLUD," ungkap Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan, pada Workshop Penilaian Penetapan BLUD Puskesmas Kota Medan, di Medan, Jumat.
Khususnya, kata dia, dalam memberikan pelayanan kesehatan lebih cepat dan tepat kepada sebanyak 2.539.829 jiwa masyarakat Kota Medan.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan, ada sebanyak 41 Puskesmas dan 39 Puskesmas pembantu yang tersebar di 21 kecamatan se-Kota Medan.
"Acara ini cukup penting dan strategis sebagai gerak ke depan Puskesmas di Kota Medan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," jelas Ferri di hadapan seluruh kepala UPT Puskesmas se-Kota Medan.
Dia mengakui, sektor kesehatan menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanan publiknya.
"Peningkatan kualitas pelayanan publik diindikasikan dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tegasnya.
Untuk menjawab tantangan itu, pihaknya menyampaikan salah satu langkah perlu diambil dengan membentuk BLUD seluruh Puskesmas di Kota Medan.
"Pemkot Medan minta seluruh kepala Puskesmas dan jajarannya bisa memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat Kota Medan, tanpa terikat regulasi yang berbelit-belit," ucap Ferri.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Edi Subroto mengatakan, workshop itu merupakan penguatan mempersiapkan secara maksimal Puskesmas menjadi BLUD.
"Jadi masing-masing Puskesmas telah menyiapkan dokumen apa saja yang diusulkan, termasuk kesiapan jajarannya. Sehingga tahun ini BLUD Puskesmas Kota Medan dapat terealisasikan," jelas Edi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot: Puskemas harus tunjuk perubahan signifikan usai jadi BLUD