Medan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan, Sumatera Utara melakukan skrining kesehatan terhadap 60 warga binaan sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penularan penyakit HIV/AIDS dan tuberkulosis (TB).
"Skrining TB dan HIV/AIDS terhadap para warga binaan sebagai upaya untuk mendeteksi dan mencegah penularan di lingkungan lapas," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Edison Tampubolon di Padangsidimpuan, Jumat.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Puskesmas Danau Marsabut Sipirok.
"Kami melakukan skrining sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi warga binaan, sehingga bisa melakukan rencana tindak lanjut dengan puskesmas," kata Edison.
Ia mengatakan kegiatan skrining TB dan HIV/AIDS ditujukan kepada seluruh tahanan maupun narapidana secara bergilir dengan tujuan sebagai salah satu upaya deteksi dini dan wujud kesiagaan terhadap penyakit menular.
Kepala Puskesmas Danau Marsabut Tapsel Sipirok Siti Halima mengatakan kegiatan skrining untuk mencegah penyakit menular karena di lingkungan lapas cukup rentan.
"Melihat situasi dan kondisi mungkin karena satu blok padat, jadi penularan bisa dari udara dan batuk. Sekarang kami melakukan skrining kesehatan, ingin melihat bagaimana kondisi di sini," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumut Rudy Fernando Sianturi mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan rutin satu bulan sekali. Kegiatan menjaga kesehatan warga binaan ini merupakan amanah undang-undang.
"Dengan harapan kegiatan pemeriksaan ini dapat mencegah penyakit menular di lingkungan lapas dan rutan di Sumut, dan juga menjaga kesehatan warga binaan," kata Rudy.