Tapanuli Selatan (ANTARA) - Tingginya curah hujan dua tiga hari ke belakang telah menyebabkan terjadinya berbagai bencana alam di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Demikian Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, P.Mashuri, kepada ANTARA di Sipirok, Sabtu. Kata dia, tidak ada sempat korban jiwa dari balik peristiwa ini.
Adapun ragam bencana tersebut yakni meluapnya Sungai Batang Toru mengakibatkan sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Hutaraja Lingkungan 3 dan Desa Muara Hutaraja di Kecamatan Muara Batang Toru, terendam. Sedang Dusun Bongal Desa Muara Hutaraja terisolir karena jalan penghubung antar desa terendam.
Banjir juga merendam sekitar 150 rumah warga termasuk rumah ibadah di Kelurahan Rianiate Lingkungan 1, Kecamatan Angkola Sangkunur.
Kemudian ada 5 titik longsor di Kecamatan Angkola Selatan yakni dua titik di Desa Sihuik-kuik berbatas dengan Kelurahan Pardomuan dan selebihnya longsor 2 titik berbatas Desa Gunung Baringin, dan satu titik di Mosa Jae.
"Di HTI dan Gua Asom dan Simaronop, di Angkola Selatan terjadi longsor. Akibatnya Ruas jalan Sigolang-Tapus Sipagabu tidak bisa dilewati kendaraan akibat longsor," tambahnya.
Demikian halnya di Kelurahan Aek Simotung, Lingkungan Simandera Huta Julu Kecamatan Saipar Dolok Hole terjadi longsor, simpang Tandosan pohon tumbang. Longsor juga terjadi di Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, dan simpang Paranjulu Dusun Purba Simomba Tua, Kecamatan Sipirok.
Wilayah Kecamatan Angkola Sangkunur tepatnya di Desa Batu Godang banjir merendam sedikitnya 60 rumah warga, di Kelurahan Simataniari 350 KK, dan di Kelurahan Rianiate 150 KK rumah terendam.
Adapun upaya yang dilakukan BPBD Tapsel kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, TNI, Polri bersama masyarakat dan kelompok desa tangguh bencana melakukan pembersihan rumah yang tergenang banjir.
Membersihkan sarana jalan raya dari pohon tumbang, mendirikan tenda pengungsian, penyediaan sarana air bersih, posko kesehatan, dapur umum di lokasi-lokasi bencana yang masih dilanda banjir.
Dalam kesempatan ini, BPBD juga mengimbau agar masyarakat yang bermukim di area rawan bencana untuk tetap waspada mengingat belakangan ini cuaca kurang bersahabat atau sering hujan.
Dari banyak kejadian yang terjadi, kata Mashuri, tidak ada korban jiwa dari balik peristiwa, hanya saja menimbulkan kerugian materi.