Tapanuli Utara (ANTARA) - Penjabat Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Sihombing mengunjungi lokasi bencana alam puting meliung yang menerjang dua desa, yakni Desa Bahal Batu lll, kecamatan Siborongborong, serta Desa Hutaraja, Kecamatan Sipoholon, yang menimbulkan satu korban meninggal dunia.
"Kejadian ini adalah bencana yang telah menimbulkan korban jiwa, korban luka, dan merusak sejumlah 35 rumah yang mengalami rusak berat dan ringan," terang Pj Bupati Dimposma, Senin (2/9).
Dikatakan, bencana puting beliung yang melanda dua desa di Taput terjadi disertai hujan es pada Minggu (1/9/2024), sekira pukul 14.30 WIB.
Angin puting beliung memporak-porandakan sebanyak 14 unit rumah warga di Desa Bahal Batu III Siborongborong dan 11 unit rumah di Desa Hutaraja Sipoholon.
"Saya yakin, dibalik penderitaan yang saudara saya alami saat ini, pasti akan ada berkat dan kebahagiaan yang akan diberikan Tuhan Yang Kuasa. Tetaplah bertekun dalam doa dan pengharapan," ujar Pj Bupati Dimposma.
Selain menyampakan kata penghiburan, Pj Bupati Taput yang didampingi Kepala BPBD Bonggas Pasaribu dan Kepala Dinas Sosial Denny Simamora juga memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana.
Sesuai keterangan tertulis yang disampaikan Aiptu Walpon Baringbing, Humas Polres Taput, pihaknya juga telah mendata sebagian pemilik rumah yang diterpa angin puting beliung, diantaranya, Toni Sihombing (35), Janpiter Sihombing (50), Darwin Sihombing (50), Fitner Sihombing (67), Lindu Aritonang (40), Rina Rihombing (50), Ropita Purba (45), dan Hotman Sihombing (55), yang mengalami bencana di Desa Bahalbatu lll Siborongborong.
Sedangkan korban meninggal dunia, yakni Dimpos Sihombing (37), serta para korban luka ringan yaitu Sabungan Sihombing (55), Pantur pasaribu (45), Risma Sihombing (45), Demi Sihombing (9), Roniata Sihombing (27), Ririn pasaribu (9), Yumi Pasaribu (13), Jasa yandos Sihombing (23), yang merupakan warga Bahalbatu lll Siborongborong.
Menurut keterangan dihimpun, saat fenomena alam kian memburuk dengan terpaan angin puting beliung yang disertai hujan es, warga di Desa Bahal Batu III yang kebetulan akan menggelar hajatan langsung masuk ke dalam rumah.
Tetiba, kayu pinus yang besar yang tepat berada di samping rumah tempat hunian korban tumbang dan merobohkan atap rumah hingga tembus ke lantai.
Akibatnya korban yang meningga dunia tertimpa batang pohon dibbagian kepala dan meninggal dunia di tempat.
Sedangkan, sebanyak delapan korban lainnya hanya mengalami luka ringan setelah tertimpa ranting dan dahan kayu pinus.