Medan (ANTARA) - Pelatih pencak silat Sumatera Utara Agung Ramadhan merahasiakan kekuatan atletnya yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
"Ini bagian dari strategi. Kita belum bersedia menyebutkan pesilat maupun nomor yang kita unggulkan di PON XXI karena persaingan yang semakin ketat terutama atlet dari Pulau Jawa," katanya di Medan, Senin.
Namun, Agung sangat yakin dengan bekal latihan di luar daerah dan beberapa uji coba di dalam dan luar negeri, atlet silat binaannya sudah benar-siap menghadapi PON mendatang.
Menurutnya, kekuatan atlet setiap daerah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dari Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan di luar Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) juga perlu diwaspadai karena sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan.
"Kedua provinsi itu sudah jauh-jauh hari melakukan pembinaan atlet silat sebagai persiapan tuan rumah bersama PON 2028. Jadi kekuatan pesilat kedua provinsi ini juga sangat diperhitungkan," ujarnya.
Agung yang membawa delapan pesilat menjalani latihan ke Jawa Barat mengaku progres kemampuan atlet binaannya sejauh ini sudah sangat positif.
"Selama delapan bulan menjalani pelatihan di Jawa Barat, para atlet mengalami kemajuan yang sangat menggembirakan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Agung masih ada lima pesilat yang menjalani pelatihan di DKI Jakarta. Agung juga sangat yakin, kemampuan mereka juga akan semakin menggembirakan.
Selain program latihan keluar daerah, hasil uji coba ke dalam dan luar negeri, termasuk kejurnas juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Di antaranya, kejuaraan Indonesian International Championship di Jakarta, Juli 2023 dengan perolehan dua emas, dua perak, dan tujuh perunggu. Kemudian kejuaraan internasional di Batam September 2023 dengan perolehan lima emas, tiga perak, dan satu perunggu.
"Terakhir, kita mengirimkan atlet ke kejuaraan internasional di Penang, Malaysia dengan perolehan satu emas, dua perak, dan empat perunggu," ujarnya.
Untuk itu, Agung mengucapkan terima kasih kepada Dispora dan KONI Sumut karena telah mengabulkan permohonan IPSI Sumut untuk menjalani dan mengikuti pelatihan di luar daerah dan uji coba.
Berbekal program-program tersebut, dia yakin target empat medali emas pada PON XXI bisa dicapai, terlebih Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh.
"Kalau ada beberapa permohonan yang belum direalisasikan, saya yakin karena beban berat Pemprov Sumut sebagai tuan rumah yang harus ditanggungjawabi. Intinya kita sangat berterima kasih atas perhatian Dispora dan KONI Sumut yang telah diberikan kepada kami," ujarnya.
Terkait dengan arena pencak silat di GOR Veteran, Agung berharap para atlet secepatnya bisa beradaptasi sebelum bertanding.
"Hal ini penting karena dapat membantu mental atlet saat pertandingan," ujarnya.