Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengerahkan sebanyak 12.514 personel dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024 untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Operasi ini terdiri dari 3.160 personel dari Polda Sumut, dan selebihnya dari polres jajaran," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral di Medan, Rabu.
Wishnu melanjutkan dalam pengamanan ini juga melibatkan dari berbagai instansi yakni TNI, perlindungan masyarakat (Linmas) dan unsur lainnya sebanyak 52.178 personel.
"Operasi ini bertujuan menciptakan keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan Pilkada 2024 dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis media dalam mendukung pelaksanaan operasi tersebut," tutur dia.
Wishnu menyatakan, operasi ini memfokuskan kepada kegiatan yang preemtif, preventif, serta didukung oleh kegiatan intelijen, penegakan hukum, humas, dan bantuan operasi.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya keterpaduan antara Polri, TNI, penyelenggara pemilu dab pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran pilkada tersebut.
"Bahwa rapat ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan pengamanan pilkada," kata Wishnu.
Kapolda berharap dengan jumlah personel gabungan yang signifikan, potensi kerawanan dapat diatasi dengan baik di wilayah ini.
Ada lima poin penting sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan antara lain perlunya tindakan sesuai peraturan yang berlaku, fokus pada pencegahan, bersinergi antarPolri, TNI dan pemerintah daerah, penegakan hukum yang profesional, serta menjaga netralitas TNI dan Polri.
"Semoga melalui rapat koordinasi ini, kita dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadapi berbagai potensi kerawanan dan mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai dan demokratis khususnya di Sumatera Utara," kata dia.