Medan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan pencapaian kegiatan Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) dengan total transaksi senilai Rp91,7 miliar.
"Total dari rangkaian acara KKSU sebesar Rp91,7 miliar. Ini melebihi target dari rangkaian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI)," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Yura A Djalins, di Medan, Senin.
Yura melanjutkan pendapatan itu berasal dari penjualan road to KKSU sebesar Rp32,8 miliar dengan rincian F1Powerboat mencapai Rp203 juta, planogram Rp6,6 miliar, pekan inovasi Rp9,8 juta, dan penjualan pra KKSU Rp26 miliar.
Kemudian penjualan pameran KKSU secara offline Rp2,4 miliar dan penjualan secara daring Rp516 juta, serta transaksi ekspor UMKM mencapai Rp55 miliar.
"Total transaksi ini melebihi target dari pusat dalam agenda GBBI dan GBWI yang mencapai Rp50 miliar," kata Yura.
Dia menyebut acara KKSU tersebut diikuti 301 UMKM baik secara offline mencapai 135 UMKM dan daring 163 UMKM dengan jumlah pengunjung 282 ribu.
Sementara itu, pencapaian KKSU dalam agenda business matching sebesar Rp10,8 miliar dengan rincian, yakni business matching pembiayaan sebesar Rp8,3 miliar, business matching ekspor Rp2,4 miliar, serta business matching dalam negeri Rp11,3 juta.
Yura menambahkan, saat ini pihaknya memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan produknya secara daring melalui website KKSU.
"Lebih dari 300 UMKM unggulan di Sumut terdaftar pada e-catalogue KKSU 2024," ujar dia pula.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan kegiatan KKSU untuk meningkatkan kualitas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sumut ini.
"Acara ini sebagai momentum memperkuat afirmasi tersebut, dan mengubah mindset masyarakat untuk mencintai produk Indonesia," ujar Juda Agung.
Dia mengatakan KKSU merupakan rangkaian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) dalam mewujudkan untuk memperkuat ekonomi melalui kegiatan pameran produk UMKM dan investasi di Sumut.
Walaupun begitu, Deputi Gubernur BI ini juga mengingatkan kepada para pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan zaman agar produk tersebut dapat bersaing di pasar dunia.
Salah satu fenomena saat ini, telah banyak produk yang masuk platform daring dengan harga yang murah. Bukan itu saja, sudah banyak produk asal Indonesia ditiru di luar.
Untuk menangkal serbuan impor tersebut dalam menjaga daya saing, di antaranya menurut Juda perlu meningkatkan kuantitas, kualitas dan konsistensi dalam memberikan barang ke pembeli di luar, serta memiliki keunikan dengan menonjolkan cerita produk tersebut seperti memiliki ramah lingkungan, produk organik, kesehatan dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Sumut sebut pencapaian KKSU senilai Rp91,7 miliar