Kegiatan pelatihan menjahit busana itu, menurutnya, merupakan suatu bentuk keperdulian peningkatan SDM pesantren terhadap masyarakat luas termasuk warga masyarakat di lingkungan Ponpes setempat. Di luar dari pelaksanaan program pendidikan bagi para santri di Ponpes itu.
Di kesempatan yang sama, Kabid Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Disnaker Palas Muhammad Idrisman Mandefa menambahkan berpesan kepada seluruh peserta supaya serius mengikuti acara pelatihan itu. Hingga nantinya, bisa mandiri dengan membuka usaha masing - masing yang mampu bersaing, sekaligus bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas pasca kegiatan pelatihan itu.
Serta terus melakukan pengembangan diri untuk peningkatan SDM melalui jaringan media sosial ataupun teknologi yang sudah berkembang saat ini. Seperti mengikuti program pelatihan, kursus atau pendidikan lainnya secara mandiri untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP ke depan.
Baca juga: 9 Personel Polres Padang Lawas naik pangkat
"Tetap semangat, insya Allah kalau ada program bantuan untuk menciptakan lapangan kerja, baik ia peralatan mesin jahit dan dukungan bantuan dana lainnya yang berhubungan ( linier), dari Pemerintah Kabupaten Padang Lawas peserta yang berhasil sukses mengikuti kegiatan ini nanti akan kami perhatikan,"tutur Idrisman Mandefa yang akrab disapa bang Idris, dan juga sebagai Ketua JPRMI ( Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) Palas ini.
Sebelumnya Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Desa Sialambue Misbah Fuadi Hasibuan mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan diacara pembukaan pelatihan itu.
Melalui acara pembukaan kegiatan pelatihan tersebut, ia berharap, dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi dan sinergitas antara pihaknya para tamu undangan yang hadir pada acara itu.
Sementara mewakili panitia, Henri Taufik Pasaribu menyebutkan peserta kegiatan pelatihan dasar menjahit busana pakaian wanita dan pria ini, berjumlah sekitar 16 orang. Kegiatan pelatihan tersebut digelar pihaknya selama 26 hari kerja bagi seluruh peserta ke depan.