Advetorial-Begini upaya Bupati Dolly mengurangi angka pengangguran di Tapsel
Rabu, 12 Juni 2024 20:32 WIB 900
Meski demikian, secara bertahap pihak Pemkab Tapsel, secara bertahap melakukan pembenahan-pembenahan baik itu untuk tenaga pengajar (instruktur), serta sarana prasarana yang dimiliki BLK.
"Agar pelatihan ini optimal, diperlukan minimal 10 orang tenaga instruktur yang berkompeten mengingat luasan BLK Tapsel Siharangkarang. Selama ini sebagian masih memakai instruktur luar daerah," kata Radja didampingi Kepala UPT BLK Tapsel Minah Sorita Hutasoit.
Untuk instruktur teknis sepeda motor di TA 2024 masih dari Mandailing Natal, Tata boga memberdayakan tenaga alumni BLK Tapsel, instruktur menjahit dari LPK, sedang teknis las dari BLK Tapsel.
"Selain upaya mengurangi pengangguran. Program seperti ini layak terus dikembangkan dalam hal menjawab tantangan peluang kerja ke depan. Sejalan dengan visi misi mewujudkan Tapsel yang salah satunya sejahtera," tandas nya.
Baca juga: Catat ! 12 calon pekerja migran asal Tapsel lolos ke Korea Selatan
Di sisi lain, melalui program G to G Korea Selatan, tambah Radja, dimana puluhan calon pekerja migran selaku pahlawan devisa negara asli warga Tapsel telah dilatih berbulan-bulan dengan biaya APBD.
"Alhamdulillah sudah ada 12 bidang budidaya perikanan yang lolos ke Korea Selatan dan tinggal menunggu waktu pengiriman ke luar negeri. Enam bidang manufaktur masih dalam proses, demikian 29 orang lainnya dalam tahap seleksi," ujarnya.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu sering menyampaikan bahwa program-program menyangkut BLK ini sangat berdampak positif untuk membantu membuka peluang kerja bagi warganya.
"Persaingan kerja saat ini cukup ketat. Hanya saja dengan dimodali skil yang memiliki kompetensi hingga sertifikasi, saya yakin kaum milenial Tapsel akan mampu bersaing mendapatkan peluang tenaga kerja," sebut Bupati.