Dia menyatakan, gejala tersebut menjadi perhatian KPPU Kanwil I lantaran menunjukkan indikasi adanya oknum agen atau distributor/pedagang besar yang menahan harga.
Namun, Ridho memastikan bahwa pihaknya masih memerlukan beberapa fakta dan data untuk mengambil kesimpulan yang akurat soal itu.
"Kami perlu beberapa hari ke depan untuk menilai situasi. Kami juga harus mengecek langsung ke pasar," ujar Ridho pula.
Jika kondisi harga seperti ini terus terjadi, Ridho khawatir perbedaan harga di konsumen dan produsen tersebut hanya dinikmati oleh pihak tertentu.
Produsen, menurut dia, tidak diuntungkan karena harga rendah, sementara konsumen harus merasakan harga yang tinggi.
"Yang menikmati bisa saja pihak yang ada di 'tengah'. Nantinya setelah kami melihat rantai pasoknya di pasar, kami akan memanggil produsen kalau masih ada perbedaan harga terlampau tinggi," ujar Ridho lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPPU fokus mengawasi disparitas harga daging ayam di Sumut