Medan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Utara (Bawaslu Sumut) mengawasi proses perekrutan badan ad hoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sesuai prosedur yang telah ditentukan.
"Kami berharap sinergiritas KPU dan Bawaslu dalam pelaksanaan pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Semoga yang direkrut mampu menjalankan tugas dan fungsinya," kata Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu, di Medan, Senin
Menurut dia, Bawalu Sumut mengawasi seluruh proses rekrutmen PPK tersebut sehingga potensi yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pilkada 2024 dapat teratasi.
Saut mengatakan sebagai penyelenggara pesta demokrasi. KPU Sumut harus memperhatikan kapasitas calon PPK sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan saat pilkada nanti.
"Artinya, KPU Sumut harus menyeleksi dengan benar. Harus merekrut orang-orang yang mampu menjalankan tugas dengan baik pada pilkada 2024," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengimbau KPU Sumut untuk memperhatikan latar belakang calon PPK dari keterlibatan dari partai politik karena hal tersebut dilarang dalam undang-undang.
"Jangan sampai yang lolos itu terlibat dari partai politik maupun tim kampanye. Kita berharap hal tersebut menjadi perhatian bagi KPU Sumut," kata dia.
Sebelumnya, KPU Provinsi Sumatera Utara membuka rekrutmen panitia pemilihan kecamatan untuk pilkada 2024 dengan metode seleksi terbuka.
Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Sumut Robby Effendy mengatakan peminat seleksi calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pelaksanaan pilkada 2024 saat ini mencapai 8.921 orang pendaftar.
Padahal, kata dia, KPU Sumut hanya membutuhkan sebanyak 2.276 PPK se-Sumut dalam pelaksanaan pilkada 2024.
Robby menjelaskan para pendaftar tersebut berasal dari 33 kabupaten/kota yang terdiri dari 455 kecamatan yang ada di Sumut.
"Pendaftaran calon anggota PPK itu dilaksanakan sejak 23 - 29 April. Setelah itu akan dilakukan penyaringan sesuai kuota yang dibutuhkan," katanya.
