Medan (ANTARA) - Sebanyak 131 tim bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan basket Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 yang digelar di GOR Veteran Medan, 27-28 April dan partai final di Lapangan Benteng Medan pada 1 Mei 2024.
Bidang Perwasitan 3x3 Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Alvin Indra di Medan, Sabtu, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi animo kalangan muda di Sumatera yang mengikuti kejuaraan yang pertama kali digelar di luar Jawa tersebut, terbukti peserta yang mendaftar mencapai 131 tim dari berbagai kelompok umur.
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament tahun ini memasuki tahun ketiga. Pada dua edisi sebelumnya, pelaksanaan terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Pada edisi tahun ketiga ini, pelaksanaan merambah ke luar Jawa. Kota Medan dipilih untuk menjadi penyelenggara Regional Sumatera.
Pelaksanaan di Regional Sumatera diawali dengan Play-in Tournament tahap 1 di GOR Dispora Veteran Medan. Pelaksanaan mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB pada 27 April 2024.
Play-in Tournament tahap II yang awalnya akan dilakukan di Pematang Siantar, karena pertimbangan teknis digeser ke Medan. Pelaksanaannya dilakukan di Lapangan yang sama, lapangan Veteran, pada 28 April 2024. Waktunya sama, mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Ada lima kategori yang dipertandingkan. Mulai dengan kategori KU-12 Mix, KU-15 Putra, KU-18 Putra, serta KU-23 Putra dan putri. Peserta yang ikut di dua tahap Play-in Tournament ini sekitar 139 tim.
Kemudian setiap kategori akan mengirimkan tim terbaiknya di babak Regional Sumatera yang akan berlangsung pada 1 Mei 2024 di Lapangan Benteng, Medan.
Dipilihnya Kota Medan sebagai kota penyelenggara Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 ini, ia mengaku Perbasi memiiki beberapa pertimbangan. Satu diantaranya di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, basket merupakan salah satu olahraga yang cukup digemari terutama kalangan mudanya.
Tentunya dengan adanya kejuaraan tersebut akan semakin lebih banyak lagi muncul talenta talenta muda dari daerah itu yang nantinya dapat menjadi tulang punggung tim tim basket dan mampu mengharumkan nam daerah dan bangsa .
'Kita memang minta adalah kejuaraan digelar diluar Jawa agar olahraga basket khususnya 3x3 semakin menyebar di tanah air. Karena di Medan ini adalah yang pertama kali digelar, Medan jadi percontohan Mandiri 3X3 Indonesia Tournament ini," katanya.
Sementara Sekretaris umum Perbasi Sumut Raden Gilang Bagus Nugroho mengatakan kejuaraan ini adalah yang perdana digelar di Medan dan peserta juga cukup antusias yang mencapai 131 tim.
Diharapkan ke depannya kejuaraan tersebut dapat rutin digelar di Medan dengan kategori yang lebih banyak lagi, sehingga basket, khususnya 3x3 akan semakin populer dan tentunya diharapkan akan semakin lebih banyak memunculkan bibit bibit atlet potensial.
Untuk Sumut sendiri, lanjut dia akan sangat membantu dalam persiapan menghadapi PON 2024, karena di Mandiri 3X3 Indonesia Tournament kali ini juga ada mempertandingkan kelompok umur U-23.
Artinya, pihaknya bisa memantau atlet potensial yang bisa dijadikan sebagai atlet PON. Terlebih lagi Perbasi Sumut sendiri di PON mendatang memasang target sedikitnya dua emas dari nomor 3x3.
"intinya kami sangat menyambut baik digelarnya kejuaraan ini di Medan, kami bangga dan senang menjadi bagian dari penyelenggaraan Mandiri 3X3 Indonesia Tournament. Kami telah melihat euforianya di media pada pelaksanaan sebelumnya dan kini kami setelah menunggu lama akhirnya bisa ikut ambil bagian jadi penyelenggara,” katanya.
Terkait Mandiri 3X3 Indonesia Tournament, salah seorang peserta dari Tim Methodish 2 Medan, Gablin Yamarlo Tobing mengaku sangat mengapresiasi adanya kejuaraan tersebut, karena memang selama ini di Medan masih sangat kurang kejuaraan yang bertaraf nasional.
Kejuaraan itu akan dijadikan sebagai ajang pembuktian bagi timnya bahwa persiapan yang digelar selama ini sudah sangat matang dan timnya siap untuk tampil sebagian juara di tingkat regional ini untuk selanjutnya melaju ke tingkat nasional.
"Semoga apa yang menjadi impian kami dapat terwujud, walau tentunya ini tidak mudah," kata siswa kelas XI Methodist 2 Medan yang berharap ke depannya bisa menjadi salah satu skuad timnas.