Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengingatkan masyarakat agar memastikan keamanan listrik saat meninggalkan tempat tinggal untuk mudik Lebaran 2024 supaya tidak terjadi musibah.
"PLN mengimbau kepada para pemudik agar memastikan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi aman," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto di Medan, Rabu.
Ia menjelaskan sebelum mudik, masyarakat harus memastikan alat elektronik dan instalasi listrik dalam posisi tidak membahayakan ketika ditinggalkan.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk mematikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut setop kontak peralatan elektronik terkait.
Pihaknya meminta masyarakat untuk menyalakan lampu penerang seperlunya, seperti lampu teras dan halaman.
"Selanjutnya, gunakan listrik resmi yang mengalir melalui kWh meter. Jika terjadi korsleting, matikan pembatas," kata Saleh.
PLN UID Sumut mengimbau pelanggan untuk membayar tagihan listrik sebelum mudik Lebaran 2024, baik untuk pascabayar maupun token.
Manajer Sub Bidang Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Sumut Surya Sahputra Sitepu menyebut hal itu demi mengantisipasi listrik padam ketika rumah kosong.
Selain itu, pembayaran sebelum mudik membuat pelanggan dapat menikmati liburan dengan nyaman tanpa khawatir petugas datang ke rumah lantaran belum melakukan pembayaran tagihan listrik.
"Agar mudik lebih nyaman, sebaiknya lakukan pembayaran tagihan listrik segera pada awal bulan, agar suasana Lebaran tidak terganggu saat berkumpul di kampung halaman. Pembayaran tagihan listrik dapat dilakukan pada tanggal 2 atau 3 setiap bulan," kata dia.
Untuk pengguna kendaraan listrik, PLN UID Sumut memastikan semua atau 14 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayah itu dapat dipergunakan para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Pemerintah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada 10-11 April 2024. Selain itu, hari vakansi cuti bersama pada 8, 9, 12 dan 15 April 2024.
Pemerintah memprediksi pergerakan orang pada masa Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang atau sekitar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin (8/4) --dimulai cuti bersama-- dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen dari total).
Perkiraan puncak arus milir pada H+3 atau Minggu (14/4) dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).