Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) sinergitas tugas dan fungsi BUMN dan TNI, salah satunya terkait dengan pengamanan aset vital nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu dari lima prioritas utama BUMN adalah optimalisasi nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. BUMN diharapkan terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara.
"Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting untuk merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI," ujar Erick di Rumah Dinas Panglima TNI, Jakarta, Senin.
Ruang lingkup nota kesepahaman tersebut di antaranya pemanfaatan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, dan fasilitas serta sosialisasi dalam rangka optimalisasi sumber daya BUMN dan TNI, pengamanan aset, serta pertukaran data dan/atau informasi yang proporsional.
Erick menyebut, aset BUMN mencapai Rp9.789 triliun atau tumbuh sebesar 9,0 persen pada 2022. Pada tahun selanjutnya, aset tersebut kembali tumbuh 6,9 persen pada 2023 menjadi Rp10.470 triliun.
Aset BUMN tersebut bersifat sangat strategis dalam berbagai sektor, selain untuk penggerak roda ekonomi, juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan berorientasi pelayanan publik.
"Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI kami yakin hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik" kata Erick.
Salah satu bentuk implementasi sinergi Kementerian BUMN dan TNI adalah terkait pengamanan obyek vital nasional bersifat strategis milik perusahaan BUMN dari kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI).
Melalui sinergi semua pihak terkait, diharapkan PETI bisa ditanggulangi sehingga sumber daya mineral dan batu bara yang ada bisa memberikan manfaat maksimal bagi kepentingan negara.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, Kementerian BUMN juga memberikan dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi putra-putri TNI pada 2024.
Sebanyak 1.850 putra dan putri TNI yang berprestasi di 38 orovinsi di Indonesia menerima dukungan pendidikan dengan nilai sebesar Rp5 juta per anak dalam bentuk tabungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian BUMN dan TNI teken MoU pengamanan aset vital nasional