Medan (ANTARA) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan mengatakan sebanyak 15.000 prajurit TNI gabungan AD, AL dan AU mengamankan Pemilu 2024 di wilayah komandonya yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.
"Seluruh prajurit TNI yang kami siapkan untuk mengamankan dan menyukseskan serta membantu Polri dalam pengamanan di 88.724 tps yang menjadi tanggung jawab Kodam I/BB pada Pemilu 2024," ucap Hasan saat apel gelar pengamanan Pemilu 2024 di Medan, Kamis.
Dia melanjutkan dengan rincian 45.875 tps di Sumut, 19.366 tps di Riau, 17.569 tps di Sumbar dan 5.914 tps di Kepulauan Riau.
"Apel yang digelar ini tujuannya untuk mengecek dan meyakinkan kesiapan seluruh prajurit dan satuan jajaran TNI di wilayah Kodam I/Bukit Barisan pada pengamanan Pemilu serentak 14 Februari 2024," tuturnya.
Jadi, kata Pangdam, pihaknya siap membantu Polri dalam pengamanan pemilu tersebut. Karena menurutnya setelah Kostrad, pasukan TNI yang terbesar itu ada di Kodam I/BB dengan total 29.000 lebih untuk matra angkatan darat.
Hasan menekankan, pihaknya memegang teguh prinsip netralitas dengan tidak memihak dan memberikan dukungan atau bantuan kepada salah satu kontestan dalam pilpres dan Pemilu 2024.
"Sampai dengan menjelang masa pemilihan presiden dan wakil presiden, seluruh prajurit agar lebih bijak dan berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak, terutama apabila dihadapkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan partai politik sehingga jangan sampai masyarakat menilai TNI tidak netral," kata Hasan.
Hasan mengajak seluruh prajurit untuk sepakat bahwa menjaga kedamaian selama rangkaian pemilu adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali.
"Untuk itu kami harus selalu loyal dan kompak dalam melaksanakan semua tugas yang kita emban," ucapnya.