FKUI: Waspadai penyakit Kawasaki yang tak diketahui semua dokter
Rabu, 31 Januari 2024 18:12 WIB 1092
Najib mengemukakan beberapa gejala umum dari penyakit Kawasaki antara lain demam tinggi yang berlangsung sekitar empat sampai lima hari, kedua mata memerah tanpa adanya kotoran, bibir dan lidah yang merah seperti stroberi, ruam mirip campak di sekujur tubuh, serta benjolan di leher yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening.
"Kelainan jantung timbul setelah minggu kedua, di hari ketujuh. Hari kesepuluh mulai timbul kelainan jantung," ucapnya.
Untuk itu Najib menyebutkan penanganan kasus penyakit kawasaki harus dilakukan sejak dini atau sebelum hari ketujuh, agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal.
Adapun langkah penanganannya, kata dia, dengan rawat inap di rumah sakit selama setidaknya empat hari untuk diberikan berbagai jenis obat-obatan, lalu setelahnya akan dilanjutkan dengan rawat jalan dengan pemeriksaan jantung secara rutin menggunakan alat elektrokardiogram (EKG).
"Entry point-nya tiga sebenarnya, demam, ruam, dan mata merah. Tiga saja ingat itu, tiga dulu ya. Kalau sudah tiga itu, pikirkan kemungkinan Kawasaki. Nah, baru ke dokter yang biasa menangani Kawasaki," tuturnya.
Untuk diketahui penyakit Kawasaki ditemukan pada 1967 di Jepang oleh Dokter Anak bernama Tomisaku Kawasaki. Hari Kesadaran Kawasaki Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 26 Januari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspadai penyakit Kawasaki pada balita, perhatikan tiga tandanya