Medan (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan memperkuat operasi SAR di Sumatera Utara (Sumut) melalui koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait di wilayah itu.
Kepala Basarnas Kota Medan Mustari, di Medan, Kamis, mengatakan operasi SAR khususnya di wilayah perairan Selat Malaka harus melibatkan pemangku kebijakan terkait untuk mempermudah koordinasi, sehingga menghindari ego sektoral pada pelaksanaan pencarian dan penyelamatan.
Dalam memperkuat koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait, pihaknya melakukan kunjungan ke berbagai instansi, antara lain ke Kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Lantamal I Belawan, dan Ditpolairud Polda Sumut.
"Kunjungan ini kami lakukan untuk memperkenalkan diri sebagaimana kami ditugaskan menjadi Kepala Kantor Basarnas Medan yang baru. Ini melanjutkan hubungan yang sudah ada," ujar Mustari.
Selain itu, katanya, untuk mempererat tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin baik, serta memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Basarnas Medan dan pihak terkait lainnya.
Mustari juga menyempatkan untuk mengecek alat utama (alut) air Kapal SAR RB 203 yang sandar di Dermaga Bagan Dei Belawan.
"Kami sengaja menyempatkan untuk sidak ke Kapal SAR RB 203 yang juga berada di Belawan untuk memastikan kondisi dan kesiapan alut dan personel ABK RB 203, sehingga manakala ada informasi terkait adanya kondisi yang membutuhkan jasa SAR di laut, alut dan personel siap dan sigap untuk melakukan operasi SAR," sebutnya.
Sementara Lantamal I Belawan, Dir Polairud Polda Sumut, Distri Navigasi Kelas I Belawan, menyambut baik kunjungan dan silaturahmi yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor Basarnas Medan dan rombongan dan siap mendukung pelaksanaan operasi yang akan dibutuhkan.
Sebagai informasi, Mustari menjadi kepala Basarnas Medan menggantikan Budiono yang saat ini ditugaskan sebagai Kepala Basarnas Semarang terhitung dari bulan Januari 2024.