Madina (ANTARA) - Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali melaksanakan kegiatan goes to school.
Kali ini sekolah yang dikunjungi adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Puncak Sorik Marapi, Desa Huta Lombang Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (18/1) itu bertemakan “Kenal Dengan Sorik Marapi Geothermal Power Sebagai Perusahaan Panas Bumi" dan dihadiri langsung oleh Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid dan didampingi Koordinator Community Development, Ngalim beserta tim.
Sedangkan dari pihak sekolah dihadiri Kepala Sekolah, Saharni SPd beserta seluruh siswa dan para tenaga pengajar.
Melalui kegiatan itu, perusahaan yang digawangi KS Orka tersebut para siswa diberikan edukasi kepada siswa seputar pentingnya peran PLTP bagi negara khususnya di Kabupaten Madina.
Selain itu, SMGP juga menjalin kerja sama dengan pihak sekolah melalui beberapa program yang dicanangkan, sesuai dengan komitmen perusahaan dibidang pendidikan.
Kepala Teknik Panas Bumi, Ali Sahid, Jumat (19/1) menyampaikan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan salah satu dari 5 pilar CDCR PT SMGP yakni pilar pendidikan. Apalagi SMPN 1 merupakan sekolah yang berada di wilayah kerja perusahaan PT SMGP.
“Tentu kita siap untuk bersinergi dan melakukan pembinaan terhadap SMPN 1 Puncak Sorik Marapi. Harapan kita ilmu yang diberikan bisa bermanfaat dan dapat diimplementasikan, bukan hanya sebatas seremonial saja, karena indikator keberhasilan CSR itu adalah jika penerima manfaat mempunyai kemauan yang kuat,” sebut Ali.
Sementara itu, Koordinator Community Development, Ngalim mengatakan, kegiatan goes to school ini bertujuan untuk memberikan pengenalan terhadap pelajar SMPN 1 Puncak Sorik Marapi perihal apa itu industri panas bumi, bagaimana sistemnya dan apa dampak positifnya bagi daerah maupun masyarakat, sehingga para pelajar punya pengetahuan dasar.
“Ini bertujuan untuk memberikan pengenalan terhadap pelajar SMPN 1 Puncak Sorik Marapi perihal apa itu industri Panas bumi, bagaimana sistemnya dan apa dampak positifnya bagi daerah maupun masyarakat," ujarnya.
Dia menyebut, jika kegiatan itu, sangat antusias diikuti oleh peserta apalagi dalam kegiatan pemaparan seputar energi baru terbarukan khususnya panas bumi. Hal itu dapat dilihat melalui sesi tanya jawab antara pelajar dengan pihak perusahaan.
“Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak pelajar yang melebihi ekspektasi kita. Ternyata mereka begitu tanggap dengan materi yang kita sampaikan,” sambung Ngalim.
Kepala Sekolah SMPN 1 Puncak Sorik Marapi, Saharni menyampaikan apresiasi terhadap PT SMGP yang telah menunjukkan keseriusannya dalam membantu meningkatkan kualitas pelajar mengenai lingkungan, bahasa inggris, dan industri panas bumi.
“Terima kasih kepada pihak SMGP, semoga kerja sama ini tetap berlanjut dan ilmu yang diperoleh pelajar dapat bermanfaat. Kemudian kita juga sudah menyampaikan keinginan kita kepada perusahaan untuk bersedia membina SMPN 1 Puncak Sorik Marapi meraih penghargaan Adiwiyata," katanya.