Kemudian, tingkat kesiapan dan kinerja fasilitas komunikasi, navigasi, surveillance, dan automasi juga dapat dipertahankan di atas 99 persen sehingga dapat menunjang kegiatan operasional dengan baik.
"Peningkatan jumlah penerbangan serta berbagai aspek positif lainnya yang telah diupayakan secara korporasi berdampak signifikan terhadap tingkat kesehatan perusahaan. Pada akhir tahun 2023 ini AirNav mendapat skor 95,5 atau digolongkan sebagai Sehat AAA," katanya.
AirNav Indonesia, kata Polana, juga berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa navigasi penerbangan dengan berbagai inovasi melalui aplikasi dan prosedur yang dapat meningkatkan keselamatan, keteraturan, dan efisiensi penerbangan di Indonesia.
AirNav Indonesia menjelaskan dengan inovasi seperti program user preffered route (UPR) atau tol udara dan program performance based bavigation (PBN), memungkinkan para maskapai untuk memilih rute penerbangan yang paling efisien dan menghemat bahan bakar.
Hal tersebut juga berdampak positif untuk mengurangi emisi gas karbon.
"Program UPR atau tol udara bahkan mendapat apresiasi dari dunia penerbangan internasional, dimana pada bulan Oktober 2023 lalu, AirNav diminta untuk ikut serta mengembangkan program UPR untuk rute-rute internasional dan menandatangani kerja sama MoU dengan delapan operator navigasi penerbangan di negara Asia Pasifik seperti Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, China, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat," ucap Polana.
Ia mengatakan AirNav juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan Internasional terkait pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman dan lancar pada saat perhelatan internasional seperti KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta, F1H2O Powerboat di Balige, Sumatera Utara, dan MotoGP di Mandalika, Lombok.
"Berbagai upaya kami lakukan seperti penambahan personel dan jam operasional, pelatihan situasi gawat darurat, pengaturan slot penerbangan, reservasi ruang udara, kesiapan fasilitas pendukung, penyiapan parking stand di bandara penunjang, penerbitan Notam dan Ashtam, dan lainnya untuk mendukung kesuksesan berbagai perhelatan tersebut, mengantarkan para delegasi dengan aman, dengan tetap menjaga keteraturan penerbangan reguler sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," kata Polana.
Baca juga: Bandara Radin Inten layani penerbangan ekstra saat libur akhir tahun
Baca juga: Bandara Soekarbo-Hatta layani dua rute penerbangan sibuk di dunia
Baca juga: AirNav Bali proyeksikan lalu lintas penerbangan naik 20 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AirNav Indonesia catat jumlah penerbangan meningkat 17 persen di 2023