"Segala dalam pencegahan akan dilakukan bersama pemangku kebijakan terkait, termasuk pengawasan dan pemantauan di Bandara," katanya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Sumut akan mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat dalam langkah selanjutnya terkait kasus mycoplasma pneumonia.
"Dinas kesehatan kita menyiapkan sarana dan prasarana, dan juga siaga. Namun demikian ini diharapkan tetap waspada, tidak membuat panik," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya mengatakan empat pilar dalam sistem kesehatan perlu diperkuat guna mencegah penyebaran wabah mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Penguatan empat pilar tersebut, kata dia, merupakan pelajaran berharga yang diperoleh dari pandemi COVID-19 karena merupakan penyakit infeksi emerging (PIE) yang meluluhlantakkan seluruh dunia termasuk Indonesia.
"Dari pengalaman kita terkait pandemi COVID-19 ini sebenarnya kita punya pelajaran baru, di mana di sini dalam sistem kesehatan, kita perlu memperkuat empat pilar," katanya dalam diskusi terkait mycoplasma pneumonia yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Azhar menyebutkan keempat pilar tersebut adalah prevensi atau pencegahan, deteksi, respons, serta recovery atau pemulihan.