Karo (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menyatakan, sampai Kamis sudah 11 perusahaan asal Sumut yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Tadi pagi baru saja bertambah satu sehingga jumlahnya kini 11 perusahaan," kata Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara Anton Purba dalam temu media di Kabupaten Karo Sumatera Utara, Kamis.
Anton menjelaskan, perusahaan Sumut terkini yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) adalah produsen sarung tangan lateks dengan harga saham Rp170 per lembar.
Menurut dia, ketika baru saja IPO pada Kamis pagi, perusahaan tersebut sudah mendapatkan dana Rp215 miliar.
"Ini cukup menggembirakan karena ternyata banyak perusahaan di luar Pulau Jawa, khususnya di Sumut, berpotensi IPO," kata Anton.
Dia melanjutkan, sejatinya, ada beberapa perusahaan lain asal Sumut yang sudah bersiap untuk melakukan IPO.
Akan tetapi, mereka menunda atau membatalkannya dengan beberapa pertimbangan.
Meski begitu, Anton yakin situasi tersebut merupakan kondisi yang positif.