Setelah latihan fisik, pasien disarankan untuk memeriksa keadaan kedua kaki karena tidak terasa apabila ada luka di kaki, serta cukup istirahat di malam hari.
Peggy mengatakan latihan fisik yang dilakukan harus terencana, terukur, teratur dan terus menerus. Ini artinya latihan bersifat aerobik, intensitas sedang dan dilakukan lima hari seminggu dengan 30 menit per hari.
"Kalau prinsip aerobik alasan ditargetkan 30 menit, karena respon tubuh untuk di fase aerobik itu baru tercapai minimal setelah 30 menit. Dengan 30 menit, pemecahan dari glukosa baru terjadi," kata Peggy.
Kemudian, teratur dilakukan dalam satu waktu misalnya setiap pagi dan konsisten.
"Jadi bukan 10 menit jalan lalu duduk, bukan itu. Tetapi istirahat 1 menit, itu harus di rentang 15 menit pertama (latihan), dilanjutkan 15 menit kedua. Jadi tidak bisa setiap lima menit lalu istirahat lima menit, lalu mulai lagi," jelas Peggy.
Selain latihan aerobik, pasien diabetes juga perlu melakukan latihan penguatan otot, 3 kali seminggu. Peggy mengatakan, jumlah ini lebih rendah dibandingkan latihan aerobik karena harus ada fase istirahat supaya tidak terjadi cedera otot.
Kendati sudah rutin melakukan latihan fisik, pasien juga perlu tetap menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan aktivitas fisik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hal yang perlu diperhatikan pasien diabetes sebelum latihan fisik