Akan tetapi, Arif mengakui itu sulit dilaksanakan lantaran harganya yang mahal. Bulog, dia menambahkan, cuma mampu membeli dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp9.950 per kilogram untuk beras PSO atau kewajiban pelayanan kepada masyarakat.
Untuk itu, di luar PSO, Bulog Sumut mesti mendapatkan beras petani tersebut dengan harga komersial.
"Sampai hari ini, kami sudah membeli 4 ribu ton beras komersial," kata Arif.
Terkait panen, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara memperkirakan bahwa wilayahnya akan memproduksi 0,43 juta ton gabah kering giling (GKG) pada periode Oktober-Desember 2023.
Prediksi itu didapatkan BPS Sumut setelah melakukan survei dengan metode kerangka sampel area (KSA) dan metode ubinan berbasis subsegmen KSA.
Dari 0,43 juta ton GKG pada Oktober-Desember 2023 tersebut, BPS memperkirakan Sumut memiliki 0,24 juta ton beras pada periode yang sama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut kejar serapan beras petani 10 ribu ton sampai akhir 2023