Pihaknya juga menyebutkan AMM 2023 baru pertama kali digelar di Kota Medan, dan penyelenggaraan ini merupakan proyek percontohan di Indonesia.
"Anugerah Musik Medan 2023 ini dibuat oleh Bapak Walikota Medan Bobby Nasution bagi ekosistem di bidang musik. Tujuannya, agar lebih bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional," jelas Yuda.
Ketua PAPPRI Kota Medan Sayed Faisal mengaku AMM 2023 akan mengembalikan Kota Medan menjadi barometer musik di Indonesia, karena dunia musik Kota Medan pernah berjaya pada 1970-an.
"Yang saya pikirkan, bagaimana musisi Kota Medan yang kreatif bisa dihargai. Karena, musisi di Kota Medan hilang begitu saja akibat ekosistemnya belum terbangun," ungkapnya.
Melalui AMM 2023, kata dia, maka karya- karya musik di Kota Medan akan diapresiasi, sehingga para musisi maupun pencipta lagu di Ibukota Provinsi Sumatera Utara akan terus berkarya.
"Ketika kita mendapat wali kota yang berpikiran kreatif, maka kita merasa sangat terbantu. Soalnya, belum ada kabupaten/kota lain di Indonesia berpikiran membuat ajang seperti ini," papar Sayed.