Pj Gubernur Sumut minta Pemkab/kota perkuat mitigasi bencana
Jumat, 3 November 2023 21:28 WIB 2560
"Masyarakat yang bertempat tinggal dibantaran sungai, ketika intesitas curah hujan semakin tinggi yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, rawan abrasi yang berakibat longsor dan berdampak kepada pemukiman, agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengurangi aktivitas di luar rumah serta dapat melakukan upaya mengevakuasi diri dan kelompok secara mandiri ke tempat yang lebih aman," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan masyarakat yang berada di area cekungan dan dengan sistem derainase wilayah yang tidak memadai, dan dapat memicu luapan air, diimbau agar dapat melakukan pembentengan pada lajur-lajur aliran air menuju rumah secara mandiri.
“Masyarakat terdampak banjir untuk memperhatikan sistem kelistrikan, agar tidak memicu korsleting listrik dan bahaya kebakaran, dimana sebelum melakukan kegiatan evakuasi mandiri harus memastikan bahwa aliran listrik dan perangkat elektronik pada rumah yang ditinggalkan sudah benar-benar padam," katanya.
Dia melanjutkan, bagi instansi, organisasi dan atau kelompok masyarakat yang memiliki pintu air pengendali banjir agar senantiasa dapat diaktifkan, sesuai kondisi yang dibutuhkan.
"Untuk lahan pertanian atau perkebunan, baik dari perusahaan ataupun perorangan, yang berada pada kemiringan terjal, ketika frekuensi dan intesitas hujan tinggi dan mengakibatkan kondisi jenuh air yang dapat mengakibatkan tanah longsor, agar menghindari aktivitas pertanian dan perkebunan. Instansi, organisasi atau kelompok masyarakat yang telah memiliki sistem peringatan dini banjir dan sistem peringatan dini tanah longsor, agar dapat senantiasa mengaktifkannya sesuai kondisi dan ketentuan," ujarnya.